Ket [Foto]: Menteri PUPR Resmikan Proyek Infrastruktur Umbul Jumprit
Menteri PUPR Resmikan Proyek Infrastruktur Umbul Jumprit
Temanggung, MediaCenter - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan proyek infrastruktur di obyek wisata Umbul Jumprit, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Sabtu (21/1/2023) sore.
Umbul Jumprit sendiri mempunyai peran besar bagi kehidupan masyarakat, mulai dari air yang disakralkan oleh umat Buddha, hingga asas kemanfaatan bagi warga sekitar lereng Gunung Sindoro.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Sekda Hary Agung Prabowo, Anggota Komisi V DPR RI Sudjadi dan lain-lain. Sebelum melakukan penandatanganan prasasti sebagai penanda peresmian, rombongan melakukan tinjauan di kawasan Umbul Jumprit, dan peninjauan bangunan.
"Salah satu program PUPR adalah menata kawasan-kawasan wisata, tidak hanya wisata super prioritas saja, seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, tapi juga wisata-wisata desa, kalau ada usulan potensial, kita dukung seperti Jumprit ini," kata Basuki.
Penataan kawasan Umbul Jumprit ini menggunakan biaya sebesar Rp 3,6 miliar di atas tanah seluas 6.100 meter persegi dengan luas bangunan 300 meter persegi. Proyek ini bertujuan mendorong perkembangan wisata religi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berziarah.
Lalu pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Progo Hulu dan anak sungainya, dengan sumber dana dari APBN 2022 sebesar Rp 7,4 miliar, pembangunan Prasarana Air Baku Umbul Jumprit yang bertujuan memenuhi kebutuhan air baku di 4 desa di Kecamatan Candiroto dan 6 desa di Kecamatan Ngadirejo menggunakan dana APBN 2022 sebesar Rp 10,5 miliar.
Bupati HM Al Khadziq mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR dan anggota DPR RI Sudjadi atas terselesaikannya program ini. Menurutnya, ada beberapa item sangat penting yang telah dibangun di Umbul Jumprit ini. Harapannya, masyarakat mendapat efek dari perbaikan ekonominya.
"Pembangunan kawasan wisata Umbul Jumprit, tentunya akan menambah keramaian, menambah kapasitas kunjungan wisatawan dan daya tarik Umbul Jumprit bagi wisatawan. Kedua, pembangunan preservasi air di Umbul Jumprit akan menambah manfaat untuk desa-desa di bawahnya mendapat sumber air bersih yang kontinyu dengan jumlah sangat cukup. Ketiga, sungai diberikan tanggul-tanggul, sehingga lingkungan hidup menjadi lebih terjaga, satu lagi Kementerian PUPR juga memperlebar jalan Jumprit sampai Sibajak (panjang 6,2 km, lebar 6 m) dan kini menjadi jalur alternatif menuju kawasan Dieng," katanya.
Selain proyek-proyek tersebut, Kementerian PUPR juga membangun Rusun Pondok Pesantren Ridho Allah Kaloran yang digunakan sebagai rumah hunian asrama bagi santri. Rusun ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 3,02 miliar dua lantai berkapasitas hunian 56 santri. (MC.TMG/ary;ekn;jjh;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook