Ket [Foto]: Ngrumat Tradisi, Warga Jampiroso Gelar Nyadran Punden Kyai Jampi
Ngrumat Tradisi, Warga Jampiroso Gelar Nyadran Punden Kyai Jampi
Temanggung, Media Center - Ngrumat Tradisi Nyadran Punden Kyai Jampi merupakan warisan budaya nenek moyang yang masih dijalankan masyarakat Kelurahan Jampiroso, Kecamatan Temanggung yang berada di tengah-tengah kawasan perkotaan, yang berlangsung di makam Kyai Jampi, Temanggung, Jumat (17/02/2023).
Lurah Jampiroso, Siyami dengan didampingi Ketua RW IV Jampiroso, Mujiono dan Seksi Seni dan Budaya, Totok mengikuti kegiatan dengan tema "Guyub Rukun Hayengkuyung Raharjaning Kampung" bersama dengan masyarakat setempat.
Siyami mengungkapkan, haul simbah Kyai Jampi dan Nyai Jampi merupakan tradisi yang dilakukan dalam kurun waktu setahun sekali yang sekaligus menjadi sarana silaturahmi antar umat beragama.
“Karena ini merupakan kegiatan budaya dan tradisi yang kita ambil positifnya adalah bisa mempererat kerukunan warga, khususnya di Kelurahan Jampiroso,” ungkapnya.
Selain melestarikan budaya dan tradisi, serta menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat pula menjadi sarana dalam peningkatan ekonomi dari segi potensi UMKM yang ada di Kelurahan Jampiroso.
"Masyarakat juga terlibat langsung dan mendukung untuk perkembangan Kelurahan Jampiroso yang lebih bagus kedepannya. Kegiatan yang berjalan secara massal inipun mendapat antusias yang baik dari masyarakat,” katanya.
Ia berharap, Ngrumat Tradisi ini dapat menjadi budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat dan generasi mendatang, dan juga kegiatan tersebut dapat mengangkat nama Kelurahan Jampiroso.
“Kegiatan budaya ini kalau bisa menjadi event yang bisa mengangkat nama Kelurahan Jampiroso, seperti kegiatan haul di tempat-tempat lain yang sudah menjadi agenda rutin,” harapnya.
Selanjutnya, Totok mengajak masyarakat untuk nguri-uri kebudayaan yang juga dapat menjadi sarana dalam mempererat persatuan dan kesatuan menuju kerukunan, sehingga sinergitas yang diciptakan tersebut dapat memberikan dampak positif di berbagai bidang.
“Nguri-uri kebudayaan ini sebagai satu sarana meningkatkan persatuan dan kesatuan menuju kerukunan, sehingga kalau sudah tercapai kerukunan yang solid, bersinergi semua, akan berkembang di masing-masing bidangnya,” tandasnya. (MC.TMG/wll;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook