Temanggung, Media Center - Kabupaten Temanggung berhasil memenuhi target dalam kebutuhan konsumsi beras. 
Sesuai dengan data citra satelit pada bulan Desember 2017, Kabupaten Temanggung memiliki luas panen sebesar 9,26 hektare dengan menghasilkan panen berupa gabah kering sebesar 12.846 ton yang setara dengan 7.965 beras, sedangkan kebutuhan beras di Kabupaten Temanggung sendiri sebesar 7.154 ton per bulannya. 
"Artinya kebutuhan beras di Kabupaten Temanggung ini sangat tercukupi sehingga terjadi surplus", ujar Sarwo Edhy selaku Direktur Buah dan Holtikultura, Direktorat Jendral Holtikultura Kementrian Pertanian, saat di temui dalam acara panen serempak di Desa Kertosari Kecamatan Temanggung pada Kamis (21/12).
Edhy juga menambahkan terjaminnya produksi tersebut karena adanya sinergritas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah secara terus menerus dalam menjamin dan meningkatkan hasil produktivitas padi. 
Selain itu dalam menjamin produksi padi pemerintah juga telah menyalurkan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh petani seperti pompa air, traktor, benih yang berkualitas, rehabilitasi jaringan irigrasi tersier, dan juga embung. 
Selanjutnya Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, Harnani menyebutkan pada tahun 2017 ini hasil produksi padi di Temanggung mencapai 201.998 ton padi dan jika menjadi beras sebanyak 125.000 ton per tahun. Kondisi ini menurut Harnani produksi padi di Temanggung pada tahun 2017 mengalami peningkatan, karena juga disebabkan  adanya peningkatan luas panen sebesar 500 hektare. 
Hasil panen ini telah mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Temanggung. Seperti yang telah di ungkapkan Harnani dengan kebutuhan setiap penduduk membutuhkan 113 kg beras perkapita dengan perhitungan jumlah penduduk Temanggung sekitar 759.000 jiwa, masih mengalami surplus sebesar 39.000 ton dalam satu tahun.(MC TMG / Penulis , foto: Ria / Editor : Ekape).