Temanggung, Media Center - Baznas Kabupaten Temanggung menganggarkan dana Rp 500 juta untuk bantuan permodalan pada pelaku UMKM di kabupaten tersebut pada tahun 2023.

Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Temanggung, Abdullah Yusron Avisena mengatakan, bantuan permodalan diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM.

"Jadi bantuan ini untuk peningkatan taraf hidup pelaku UMKM. Ada semacam suntikan permodalan dari Baznas," katanya Sabtu (25/2/2023) di Temanggung.

Ia mengatakan, besarnya bantuan pada pelaku UMKM disesuaikan antara lain dengan kebutuhan dan jenis usaha. Rata-rata tiap pelaku usaha mendapatkan bantuan antara satu hingga dua juta, tetapi untuk ternak kambing bisa mencapai Rp 4,5 juta.

"Dana 500 juta diperkirakan untuk  300 pelaku UMKM," katanya. 

Ia mengemukakan, pelaku UMKM yang mendapat bantuan permodalan itu seperti  bakul cilok, bakso ojeg, gorengan, pedagang mainan anak, dan peternakan. 

Harapannya, dengan adanya bantuan permodalan, usaha yang ditekuni bisa berkembang tumbuh dan pelaku UMKM bisa meningkat semangat kerjanya.

"Semoga mereka kedepan bisa meningkat menjadi pengusaha yang menginfakkan atau menjadi donatur tetap di Baznas," harapnya. 

Ia menyampaikan, Baznas Kabupaten Temanggung pada tahun sebelumnya menganggarkan permodalan pada pelaku UMKM sekitar Rp 300 juta, dibanding Tahun 2022 ada peningkatan Rp 200 juta.

Ada sejumlah syarat untuk menerima bantuan permodalan ini, diantaranya ada surat keterangan miskin minimal dari desa, mempunyai usaha, mengajukan bantuan dan lolos survei dari Baznas Kabupaten Temanggung.

Banyak UMKM penerima bantuan, kini menjadi donatur tetap dan bergerak dalam peningkatan taraf hidup umat. 

"Kami berharap, semakin banyak pengusaha yang menjadi donatur untuk bergerak bersama dalam memajukan UMKM," pungkasnya. (MC.TMG/Aiz;Ekp;Ysf).