Temanggung, Media Center – Kementrian Pertanian memastikan kebutuhan pokok pada komoditas cabe pada bulan Mei – Juni akan terpenuhi, juga akan mengupayakan kestabilan harga yang ada dipasaran.

Saat ini kebutuhan cabe secara nasional telah mengalami surplus baik cabe besar maupun cabe rawit. Hal ini dikatakan oleh Suwandi selaku Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian saat berkunjung ke Temanggung Rabu (24/5). Ia menyebutkan Kebutuhan cabe besar pada bulan Mei – Juni 2018 sendiri sebanyak 96 – 97 ribu ton, sedangkan ketersediaan cabe di Bulan Mei – Juni sebesar 104 hingga 106 ribu ton. “itu artinya kita mendapatkan surplus pada bulan tersebut sebanyak 8.000 hingga 8.300 ton” ungkap Suwandi.

Selanjutnya ia juga menyebutkan kebutuhan cabe rawit secara nasional pada bulan yang sama mencapai 75 hingga 76 ribu ton. Sedangkan ketersediaan cabe rawit sendiri 83 hingga 84 ribu ton dalam bulan tersebut. Dalam hal ini juga sama dikatakan cabe rawit mengalami surplus hingga menembus 8.000 hingga 8.300 ton.

Ia juga mengatakan hingga saat ini di puasa Ramadhan harga cabe stabil  karena berkat dukungan semua pihak. “pasokannya berlebih, harga stabil inilah yang diinginkan semua pihak dalam rangka menghadapi Ramadhan dan idhul fitri”, ujar Suwandi. Ia juga menegaskan kondisi seperti ini akan terus dijaga dengan mengamankan pasokan dan juga harga pada komoditas cabe.

Untuk terus meningkatkan produktivitas cabe, Kementrian Pertanian juga melakukan program membangun kawasan dalam tanaman cabe tidak hanya di pulau jawa, tetapi juga mendorong tanaman cabe juga ditanam di Kawasan luar pulau jawa. Hal ini dimaksudkan hasil penanaman tersebut dapat digunakan untuk memasok daerahnya masing – masing. (MC TMG / Penulis : Ria / Foto ; Coeplis / Editor : EJP)