Temanggung, MediaCenter - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024 dilaksanakan secara online untuk jenjang PAUD Formal (TK), SD dan SMP.  Untuk SD dan SMP yang diselenggarakan pemerintah dilaksanakan secara online penuh, sedangkan untuk SD dan SMP yang diselenggarakan masyarakat dan TK dilaksanakaan dengan sistem online pencatatan pendaftar.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan PPDB, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung akan mengadakan simulasi PPDB  Tahun Ajaran 2023/2024. Simulasi I akan dilaksanakan 2 tahap, yaitu tahap I untuk  pendaftaran jalur prestasi, perpindahan tugas orang tua dan afirmasi pada tanggal 18-21 Maret 2023, sedangkan tahap II untuk pendaftaran jalur zonasi pada tanggal 22-25 Maret 2023. 

Kepala Dindikpora Agus Sujarwo, pada Kamis (16/3/2023) menyampaikan, kebijakan PPDB di tahun ini tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya, hanya saja ada beberapa fitur tambahan pada sistem aplikasi PPDB, salah satunya penambahan halaman profil sekolah pada laman PPDB untuk sarana publikasi satuan pendidikan.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pendaftaran, diantaranya jumlah rombongan belajar di satuan pendidikan yang dipilih, sehingga diimbau kepada orangtua/wali murid untuk mencermati hal tersebut.

PPDB untuk jenjang TK akan dilaksanakan pada 2 Mei - 3 Juli 2023. Untuk SD yang diselenggarakan pemerintah, tahap I akan dilaksanakan pada  8 - 9 Mei 2023, dan tahap II pada 10 - 12 Mei 2023, untuk SD yang diselenggarakan  masyarakat akan dilaksanakan pada 5 -15 Mei 2023.

Untuk SMP yang diselenggarakan pemerintah, tahap I akan dilaksanakan pada  15 - 16 Mei 2023 dan tahap II 17 - 19 Mei 2023. Untuk SMP yang diselenggarakan masyarakat akan dilaksanakan 12 - 22 Mei 2023.

Pendaftaran tahap I khusus diperuntukkan bagi jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi, sedangkan tahap II untuk jalur zonasi.

“Kepada orangtua dan siswa, sebelum menentukan satuan pendidikan yang akan diikuti, mohon ada komunikasi antara orangtua dan siswa untuk menentukan sekolah yang akan diikuti. Kemudian komunikasikan juga dengan guru di satuan pendidikan asal, sehingga tidak terjadi miss komunikasi mengenai siapa yang akan melakukan pendaftaran di sistem PPDB,” kata Kepala Dindikpora.

“Ketika diadakan simulasi, maka ikuti simulasi ini, jika ada kesulitan segera komunikasikan, baik ke sekolah asal atau ke helpdesk Dindikpora, sehingga bisa mendapatkan solusi ketika terjadi kendala,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada orangtua wali murid agar aktif ketika dihubungi sekolah apabila masih ada data yang dibutuhkan untuk proses pelaksanaan PPDB.

Sekretaris Dindikpora Andrie Arfianto menambahkan, beberapa tahapan sudah dilakukan Dindikpora untuk proses pelaksanaan PPDB, diantaranya proses verifikasi dan validasi (verval) data peserta didik di tingkat akhir di tiap jenjang.

“Dalam proses verval ini diharapkan masyarakat bisa memaksimalkan proses layanan kami, karena untuk mengikuti proses PPDB, data siswa harus di verval dulu untuk mendapatkan akun pendaftran. Untuk anak-anak yang barangkali sampai saat ini ada yang belum di verval oleh sekolah, segera melakukan komunikasi dengan sekolah asal, pastikan data anak-anak sudah di verval,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada wali murid untuk memastikan data kependudukan sudah valid dan akurat, nilai rapot sudah ter input sesuai yang ada di raport masing-masing dan untuk anak-anak yang memiliki piagam prestasi yang diakui Kemenag dan Dindikpora, untuk bisa melakukan proses legalisir, serta memastikan piagam prestasi sudah terinput di sistem PPDB.

“Dengan diadakannya simulasi PPDB ini, diharapkan 100% anak yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya bisa melakukan proses pendaftaran PPDB,” pungkasnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)