Temanggung, Media Center - Pinsar Petelur Nasional (PPN) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjamin ketersediaan telur ayam mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang.

"Berdasarkan catatan kami itu untuk produktifitas harian dari 600 peternak di Kabupaten Temanggung mencapai 250 hingga 300 ton, jumlah itu sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Temanggung yang tidak lebih dari 50 ton per hari. Di Pasar Kliwon Temanggung saja pasokan telur tidak ada 10 ton per hari," kata Bendahara PPN Temanggung, Buyung Adi Nugraha, Selasa (21/3/2023).

Dengan melimpahnya produktifitas tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Temanggung tidak perlu khawatir akan ketersediaan telur ayam.  

"Produktiftas yang tinggi ini kami menjamin stok telur di pasar tradisional, maupun toko tersedia dengan aman. Bahkan, karena melimpahnya jumlah produksi telur-telur dari peternak di Temanggung juga dikirim ke luar daerah, seperti Jakarta, dan beberapa kota di Jawa Barat," imbuhnya.

Ia menyebutkan, kenaikan harga telur ayam di pasaran  belakangan ini disebabkan meningkatnya permintaan di pasaran. Namun demikian, harga tidak akan melonjak berlebihan, karena diimbangi dengan jumlah produksi yang melimpah.

"Kalau untuk harga, kami rasa karena momentum menjelang puasa ini, biasanya kalau yang sudah-sudah sebelum pandemi itu sebelum puasa ada kenaikan harga, karena terkait pemintaan pasar, namun setelah puasa satu minggu itu ada penurunan harga. Itu masih relatif wajar kalau di peternakan, dan nanti menjelang Idul Fitri ada kenaikan lagi, tapi tidak signifikan," tegasnya.

Saat ini, harga telur ayam di beberapa pasar tradisional di Temanggung mengalami kenaikan harga menjadi Rp30.000 per kilogram, atau naik empat ribu dari harga sebelumnya Rp26.000 per kilogram. (MC.TMG/fir;ekp)