Temanggung, Media Center - Pertamina menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji (LPG) selama Ramadhan dan Lebaran 2023 di Kabupaten Temanggung dalam keadaan aman.  

Selama Ramadhan dan Lebaran 2023, Pertamina akan menambah pasokan, karenanya warga agar tidak risau.

Penambahan itu sendiri berkisar 43 persen untuk BBM dan 4,1 persen untuk LPG dari konsumsi normal harian, tetapi jika dalam darurat bisa ditambah lagi sesuai dengan kajian dan kebutuhan masyarakat.

Asisten II Sekda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan, Pemkab Temanggung telah berkomunikasi dengan Pertamina untuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2023. Pertamina menyampaikan proyeksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG di Temanggung

"Pertamina telah memprediksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG, dan memastikan stok dalam keadaan aman," kata Ripto Susilo, Senin (10/4/2023).

Ia mengatakan, BBM didistribusikan melalui 19 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dan 19 Pertashop yang ada. Sedangkan LPG didistribusikan melalui 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 23 agen LPG Public Service Obligation (PSO), 1 agen bright gas LPG PSO dan 951 pangkalan PSO, serta 334 pangkalan bright gas Non Public Service Obligation (NPSO).

Ia merinci, konsumsi Gasoline untuk transportasi ada peningkatan 43 persen dari 242 kilo liter (KL) menjadi 347 KL. Terinci Pertalite naik 46% dari 211 KL di hari normal menjadi 186 KL, pertamax naik 25 persen dari 31 KL menjadi 34 KL, sedangkan Pertamax Turbo naik 17 persen dari 1 KL menjadi 1,1 KL.

Diperkirakan, konsumsi gasoline juga meningkat 43 persen dan gasoil naik 1 persen dari hari normal.

Sedangkan Gasoil naik 1 persen, yang dalam satu hari kira-kira konsumsi 78 kilo liter, yang terinci Bio/Solar dari 76 KL menjadi 77 KL atau naik 1 persen, sedangkan Dexlite justru turun 6 persen yang konsumsi harian berkisar 1 KL.
 
"Demikian pula dengan Dex yang turun 14 persen dari konsumsi harian 1 KL," terangnya.

Ripto mengatakan, permintaan gasoil turun, karena adanya pembatasan aturan perjalanan dari sebagian industri libur menjelang libur puasa dan Lebaran.

Ia mengemukakan, untuk konsumsi rumah tangga LPG diproyeksi naik 4,1 persen dari 77 Metrik ton (MT) menjadi 81 MT, dengan perincian LPG PSO naik 3,7 persen dari 72 MT menjadi 75 MT, sedangkan LPG NPSO naik 11 persen dari 5 MT menjadi 7 MT.

Disampaikan secara umum kapasitas maksimum stok SPBU mampu memenuhi proyeksi kebutuhan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

Untuk proyeksi penyaluran BBM Pertalite naik 46 persen menjadi 675 KL, Pertamax naik 6 persen menjadi 591 KL dan Turbo naik 1 persen menjadi 161 KL. Sedangkan Solar naik 20 persen 392 KL dan Dex naik 0,4 Persen menjadi 224 KL.

Ia meminta masyarakat untuk tidak risau akan kecukupan BBM dan LPG. Demikian pula pemudik yang diminta membeli BBM sesuai dengan keinginan.

Terpisah, Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Yanu mengatakan, akan menjaga obyek vital termasuk SPBU dalam operasi Ketupat 2023, untuk memastikan keamanan. Pihaknya meminta pada pengelola SPBU untuk menambah operator untuk menghindari antrean panjang dalam pembelian.

"Pengelola SPBU telah diperintahkan untuk menambah operator atau memfungsikan pelayanan secara optimal, terutama yang berada di jalur mudik dan balik. Ini agar tidak ada antrian sampai luar SPBU yang membuat kemacetan," katanya, sembari mengatakan sejumlah pengelola SPBU telah bersedia untuk menambah operator. (MC.TMG/Aiz;Ekp)