Temanggung, MediaCenter - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq dan Ketua PIAD Ratna Ardian Yunianto bersama Tim Satgas Stunting Kabupaten Temanggung melakukan pemantauan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di dapur umum Desa Ngropoh, Desa Purwosari, dan Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, Rabu (24/5/2023). 

Pelaksanaan PMT kepada anak-anak baduta stunting telah memasuki hari ke-9. Tim Satgas Stunting pada masing-masing desa secara rutin memasak dan menyiapkan makanan tambahan di dapur umum desa. Kemudian mendistribusikannya ke anak-anak baduta stunting. 

Ketua TP PKK dalam kunjungannya menyampaikan kepada Tim Satgas Stunting Desa untuk terus mencatat, mengevaluasi, dan juga melakukan kreasi inovasi jenis olahan makanan yang disukai oleh anak-anak agar menambah nafsu makan anak. 

"Anak-anak ini saat diberikan PMT, apakah habis seperempat, setengah, atau habis tidak apa-apa, catat dan laporkan saja biar terukur apa yang kita lakukan ini. Agar tidak mubadzir dan menjadi evaluasi. Misalnya desa ini anak-anaknya tidak suka mentho, anak A, anak B, anak C, by name by address, sukanya makanan ini, tidak sukanya makanan apa. Bisa dibentuk-bentuk dengan cetakan yang lucu supaya anak tertarik untuk memakannya," ungkap Eni Maulani Saragih. 

Didapati saat berkunjung ke Desa Ngropoh, Tim Satgas Stunting Desa memiliki inovasi saat mengolah PMT pepes. Karena anak-anak baduta tidak suka dengan cita rasa pengolahan pepes terbungkus daun, akhirnya Tim Satgas Desa Ngropoh mengolah pepes dengan cetakan unik, sehingga anak-anak tertarik dan menambah nafsu makannya. 

Selain mencatat menu olahan apa yang disukai dan tidak disukai oleh anak baduta stunting, Eni Maulani Saragih Al Khadziq juga meminta kepada Tim Satgas Stunting Desa untuk terus mengukur dan mencatat progress pertumbuhan baduta setiap minggu. Evaluasi PMT sangat penting dengan memberikan data sesuai dengan realita. (MC.TMG/nin;adi;ekp)