Monitoring Hari ke-29, Ketua TP PKK Pastikan PMT Tepat Sasaran
Ket [Foto]: Monitoring Hari ke-29, Ketua TP PKK Pastikan PMT Tepat Sasaran

Monitoring Hari ke-29, Ketua TP PKK Pastikan PMT Tepat Sasaran

 

Temanggung, MediaCenter - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq bersama Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto, dan Tim Satgas Stunting Kabupaten kembali melaksanakan Monev Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak Baduta Stunting di dua desa, yakni Desa Kundisari dan Desa Kutoanyar, Kecamatan Kedu, Senin (12/6/2023).

Turut hadir juga Forkopimcam Kedu dalam kegiatan monev PMT ini, yang ikut langsung memantau dan mengecek dapur produksi PMT, terutama Desa Kundisari dan Desa Kutoanyar.

Pada Kunjungan di hari ke-29 dari program ini, sudah ada progres yang dilaporkan dan dilihat langsung oleh Ketua PKK, mayoritas anak-anak yang mendapat makanan tambahan ini, mengalami kenaikan berat badan, ada juga yang bertambah tingginya.

Untuk memaksimalkan pemberian PMT, Ketua TP PKK meminta agar setiap orang tua yang anaknya mendapat PMT bisa memberikan laporan yang sebenarnya, agar bisa dievaluasi. Jika ada yang tidak suka atau tidak habis bisa diganti dengan variasi lain yang gizinya setara, agar anak bisa mendapatkan asupan sesuai program. 

Selain dari sisi kesiapan asupan, harus disertai kesiapan dari orang tua masing-masing anak. Seperti yang disampaikan Ketua TP PKK dalam arahannya.

 “Memang tidak gampang. Kita masaknya gampang, menatakannya gampang, tapi memastikan makanan itu masuk ke perut anak-anak itu yang mungkin susah. Harus sabar, harus telaten. Kalau anak-anak tidak mau jangan langsung nyerah,” tuturnya.

“Saat-saat ini Kabupaten Temanggung sedang berinvestasi yang luar bisa untuk aset-aset yang luar biasa, asetnya itu adalah anak-anak jenengan semua. Tidak perlu berkecil hati kalau anaknya stunting, karena negara hari ini ingin mencetak generasi emasnya kepada anak-anak jenengan semua. Jadi pintar, sehat badannya, tingginya ideal, berat badannya ideal, diberikan pendidikan yang bagus, pendidikan agama yang bagus jadi pintar, cerdas, cakep, ganteng berakhlak mulia menjadi calon-calon pemimpin bangsa kedepan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, ada seorang ibu yang menyampaikan keluhannya, karena anaknya alergi makanannya. Akhirnya diarahkan untuk diperiksakan dulu ke dokter agar bisa diketahui sebenarnya alergi makanan apa, agar tidak terganggu pemberian PMT kedepannya. Bisa digantikan dengan makanan yang bergizi yang tidak membuat alergi, agar bisa meningkatkan pertumbuhan anak dan tidak masuk kategori stunting.

Harapannya, nanti setelah 90 hari program ini, bisa jadi kebiasaan seterusnya. Desa Kundisari dan Kutoanyar bisa zero stunting. Seperti harapan Ketua PIAD yang disampaikan dalam arahannya.

“Mudah-mudahan setelah 90 hari ini, bisa tuntas dari zona stunting. Kegiatan penurunan stunting bisa tuntas,” ungkapnya.

Makanan memang penting, tetapi makanan camilan atau jajan anak juga mempengaruhi, misalnya jajanan susu.
 
“Kalau bisa susunya susu murni, bukan susu kotak kemasan. Karena susu kotak kemasan lebih tinggi gulanya dibanding proteinnya. Begitu juga teh, karena teh itu membuat tidak bisa menyerap protein,” tambanya.

Jadi makanan-makanan yang sudah diberikan pada program ini, sudah dihitung dari nilai gizinya dan proteinnya sesuai dengan kebutuhan anak-anak. (MC.TMG/zie;wll;ekp)

Monitoring Hari ke-29, Ketua TP PKK Pastikan PMT Tepat Sasaran
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook