Temanggung, Media Center - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Temanggung menyiapkan mobil tangki untuk memasok air pada pelanggan yang terganggu pelayanannya pada musim kemarau. 

Direktur Utama PDAM Tirta Agung Temanggung Rinto Adhi Utomo mengatakan, terjadi penurunan debit mata air yang berdampak pada terganggunya layanan pada pelanggan. Pelanggan di sejumlah daerah tidak lancar mendapatkan air dari PDAM.

"Kami memasok kebutuhan air pada pelanggan dan diangkut dengan truk tangki. Ini karena pasokan air dari pipa PDAM terganggu," kata Rinto, Senin (4/9/2023) di Temanggung.

Ia mengatakan, PDAM Tirta Agung mengelola 24 mata air untuk pelayanan pada pelanggan yang kini jumlahnya telah mencapai 50.400 pelanggan. 

"Pada musim kemarau terjadi penurunan debit air yang cukup drastis dan membuat pelayanan pada pelanggan terganggu," katanya.

Diantara sumber mata air tersebut yang sangat terasa penurunannya adalah mata air Tuk Mulyo yang debitnya berkurang 27 persen. Sehingga berpengaruh pada suplai air pelanggan di wilayah kota Temanggung, antara lain di Banyuurip, Butuh, dan Margorejo.

"Karakter mata air Tuk Mulyo memang saat kemarau cepat turun debitnya, tetapi saat musim hujan debit airnya cepat naik," jelasnya.

Untuk sumber mata air lain, rata-rata terjadi penurunan debit air sekitar 4 persen.  Gangguan pelayanan umumnya dirasakan di jaringan pipa yang tinggi, sebab secara otomatis kalah dengan jaringan pipa di bawahnya. 

Ia mengakui pada musim kemarau tidak semua pelanggan dapat terlayani air bersih selama 24 jam. Oleh karena itu, ia mengimbau pelanggan untuk menyediakan tandon atau bak air.

"Tandon air tersebut bisa diisi di luar jam sibuk penggunaan air, yakni pada malam hari," tandasnya. (MC.TMG/Aiz;Ekp)