Temanggung, MediaCenter -  Rembug Kopi dalam rangka meningkatkan mutu, nilai jual, daya saing dan branding kopi di Kabupaten Temangung,  Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama penggiat Kopi Temanggung mengadakan "Silaturahmi Rasa Kopi Temanggung", Minggu (1/10/2023) di Pendopo Pengayoman Temanggung.

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia atau International Coffee Day yang ditetapkan setiap tanggal 1 Oktober oleh International Coffee Organization (ICO) pada sebuah konferensi yang diadakan di Milan, Italia.

Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menyampaikan kepada penggiat kopi untuk bersama-sama menjaga kualitas Kopi Temanggung. Jangan sampai kopi impor dari luar Temanggung diakui menjadi Kopi Temanggung. Padahal kopi dari luar Temanggung tidak tahu pasti kualitasnya dan bisa mengurangi kualitas kopi asli Temanggung.

“Kepada para penggiat kopi, baik Robusta, maupun Arabika, mari kita rembug bersama dalam rangka menjaga kualitas Kopi Temanggung,” ajak Pj. Bupati.

Dengan menjaga kualitas Kopi Temanggung, Pj. Bupati memastikan harga kopi akan terus naik. Jangan sampai dengan harga kopi tinggi, tanpa menjaga kualitas dengan tidak memetik merah.

Dampak dari tidak menjaga kualitas tidak akan langsung dirasakan, tetapi akan dirasakan dua, sampai tiga tahun mendatang.

“Kita harus berpikir dampak kedepannya, dengan menjaga kualitas, rasa dan aromanya terjamin yang berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Jangan sampai dengan impor akan menurunkan mutu, rasa, dan aroma Kopi Temanggung yang sudah terkenal seluruh Indonesia, bahkan sampai luar negeri,” tambahnya.

Kegiatan Silaturahmi Rasa Kopi juga dihadiri Forkompimda, para Asisten Setda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, ketua klaster kopi, Pengurus NU dan Muhammadiyah, akademisi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia BPC Temanggung, serta para penggiat Kopi Temanggung. (MC.TMG/Mus;Tik;Koes)