Ket [Foto]: Pj. Bupati Kunjungi Pameran dan Bursa Bonsai, Tembakau dan UMKM
Pj. Bupati Kunjungi Pameran dan Bursa Bonsai, Tembakau dan UMKM
Temanggung, Media Center – Pemkab Temanggung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung yang bekerja sama dengan CV. Danindra Event Organizer and Tour menggelar Pameran dan Bursa Bonsai, Tembakau, Kopi, dan UMKM yang berlangsung selama 4 hari (16-19/10/2023), bertempat di Halaman GOR Bambu Runcing Temanggung.
Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo membuka secara langsung kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto, Kolonel Inf Budi Mawardi Syam Kaprodi Teknik Sipil Akmil, Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Nilma, Perwakilan Dandim Temanggung, Perwakilan Kapolres Temanggung, Perwakilan Pengadilan Temanggung, Kepala Dinkopdag Temanggung, Entargo Yutri Wardhono, Komunitas Bonsai Kabupaten Temanggung, Semarang, Kendal, Magelang, Wonosobo, Para Pelaku Usaha Lembutan, Kopi, dan UMKM, dan seluruh tamu undangan dalam kegiatan tersebut.
Kepala Dinkopdag menyampaikan, terdapat 394 peserta pameran dari Kabupaten Temanggung dan luar Kabupaten Temanggung, serta terdapat 200 (dua ratus) meja pameran bonsai, stand kopi sejumlah 5 (lima), stand tembakau sejumlah 5 (lima), dan stand UMKM sejumlah 5 (lima) pada pameran ini.
Menarik minat Investor untuk mendorong perdagangan dan kegiatan investasi ke Kabupaten Temanggung seperti yang dikatakan Entargo, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tujuan utama penanaman modal untuk wilayah Jawa Tengah, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA), maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Hal tersebut selaras dengan komitmen Jawa Tengah untuk terus meningkatkan laju investasi, dalam rangka mendorong laju pertumbuhan ekonomi, khususnya memperkecil jumlah pengangguran dan kemiskinan.
“Outcome dari kegiatan ini, yaitu produk unggulan di Kabupaten Temanggung semakin dikenal di lingkup lokal, nasional, maupun internasional, serta meningkatkan transaksi jual beli dan investasi, sehingga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi, khususnya memperkecil jumlah pengangguran dan kemiskinan, dan memberikan multiplayer effect di segala bidang,” terangnya.
Selanjutnya, Pj. Bupati menjelaskan, potensi pelaku atau penggemar tanaman hias bonsai yang berada di Kabupaten Temanggung mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan animo masyarakat yang menjadikan tanaman bonsai sebagai bisnis di dunia tanaman hias yang juga ditujukan sebagai roda penggerak perekonomian di lingkungannya.
“Pada tanaman hias bonsai ini ternyata para pecinta dan penggemar bonsai berbisnis juga, nilainya luar biasa, ada yang 200 juta, hingga paling rendah tadi saya lihat sekitar 5 juta. Nah kalau ini bisa dilakukan masyarakat Temanggung dalam rangka menggerakkan ekonomi di lingkungannya, hal tersebut perlu kita dukung kedepannya,” ungkap Pj. Bupati.
Pj. Bupati menambahkan, Pemkab Temanggung akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah dan upaya yang dilakukan oleh pelaku dan penggemar tanaman hias bonsai tersebut. Selain itu, sudah adanya paguyuban penggemar bonsai di Kabupaten Temanggung, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tanaman hias bonsai yang bisa juga dijadikan ladang bisnis kedepannya.
Ketua DPRD menambahkan, sumber daya alam yang ada di Kabupaten Temanggung tergolong sangat berlimpah tersebut dapat dimanfaatkan oleh penggemar dan pecinta tanaman hias bonsai untuk mengkombinasikannya dengan memperhatikan reboisasi alam yang terus digalakkan.
“Penanaman sabuk gunung kita tetap jalan terus, nah ketika memang ada bahan fosil yang sudah mati dan bisa diolah untuk menjadi bonsai, maka hal tersebut dapat dikombinasikan untuk bonsai dan ini akan menghasilkan bonsai lebih indah,” tandasnya. (MC.TMG/wll;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook