Temanggung Jadi Lokasi Program Residensi Budaya
Ket [Foto]: Temanggung Jadi Lokasi Program Residensi Budaya

Temanggung Jadi Lokasi Program Residensi Budaya

Temanggung, Media Center - Pemkab Temanggung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) mengadakan audiensi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama pelaku seni budaya dari Vietnam dalam rangka Residensi Budaya Asing di Ruang Gajah, Kantor Bupati Temanggung, Kamis (2/11/2023).

Penjabat (Pj.) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyambut secara langsung kedatangan rombongan dari Kemendikbudristek, bersama 3 pelaku seni budaya asing, Nguyen Hai Yen (Red), Lam Duy Ph??ng (Kim), dan Hà Thúy H?ng (Hung) yang tertarik mendalami seni budaya Jaran Kepang dan Wayang Kedu. 

Pada program residensi ini, hanya ada dua kota yang berkesempatan menjadi lokus selama 20 hari, yaitu Padang Pariyaman dan Temanggung.

Berdasarkan penilaian Kemendikbudristek, Kabupaten Temanggung dinilai memiliki pelaku budaya yang aktif, dukungan pemerintah pada kebudayaan, dan memiliki kekayaan budaya yang melimpah. 

Kepala Dinbudpar Hendra Sumaryana menyampaikan, tujuan residensi adalah mengenal lebih dalam Jaran Kepang dan Wayang Kedu, yang nantinya diharapkan dapat dikolaborasikan dengan seni dan budaya mereka.

“Diharapkan dari program residensi ini akan terjadi sharing knowledge, dan juga tumbuhnya jejaring budaya antar Indonesia dan Vietnam, sekaligus dapat membuka jejaring antar komunitas di Temanggung dan Vietnam,” ujarnya.

Ia menambahkan, Wayang Kedu dan Jaran Kepang, merupakan dua pilar utama kebudayaan Temanggung yang dapat menjadi pintu masuk berkembangnya kebudayaan Temanggung untuk dapat dinikmati di kancah internasional.

"Kami berharap, seniman dan budayawan Temanggung dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dari pelaku budaya asing tentang pengelolaan event, produksi karya, inovasi dan kolaborasi," imbuhnya. 

Pj. Bupati Hary Agung Prabowo mengapresiasi kunjungan pelaku seni dari Vietnam untuk mempelajari kebudayaan yang ada di Temanggung yang ternyata juga sampai ke kancah internasional, utamanya Jaran Kepang dan Wayang Kedu. 

"Kolaborasi antar budaya itu sangat penting, dari kebudayaan Vietnam juga nantinya akan melakukan kolaborasi dengan budaya kita, dan bisa menghasilkan kolaborasi antar dua budaya yang berbeda dan nantinya juga akan ditampilkan untuk penikmat seni budaya, dengan tidak merubah esensi atau makna dari masing-masing budaya tersebut," tandasnya. 

Ni Made Cindy dari Kemendikbudristek mengungkapkan, 
hasil dari residensi ini nantinya akan dibuat festival dan kolaborasi budaya. Peserta akan belajar seni dan budaya selama 20 hari  di Temanggung. 

"Nantinya, di akhir residensi akan melaksanakan festival dan akan kita pertunjukkan hasil kolaborasinya, dari pelaku budaya lokal dan juga seniman asing," katanya. (MC.TMG/wll;chy;aji;ekp)

Temanggung Jadi Lokasi Program Residensi Budaya
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook