Ket [Foto]: Ramah Tamah dan Ngobrol Bareng Pj. Bupati dengan Paguyuban Mangku Projo
Ramah Tamah dan Ngobrol Bareng Pj. Bupati dengan Paguyuban Mangku Projo
Temanggung, Media Center - Paguyuban Kepala Desa Mangku Projo mengadakan acara "Ramah Tamah dan Ngobrol Bareng" bersama Pj. Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, bertempat di Edupark Pengilon, Bulu, Temanggung, Rabu (8/11/2023).
Dalam masa transisi, ada beberapa program Bupati sebelumnya yang perlu diselesaikan dan dilanjutkan, diantaranya penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan RI, angka stunting di Kabupaten Temanggung masih tergolong tinggi.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo ketika memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
“Dari angka stunting yang masih tinggi, kita harus evaluasi, menggerakan elemen masyarakat. Kita coba dari dalam dulu, dari dan untuk kita saja, mulai dari dokter spesialis, Pak Camat terus turun ke bawah sampai ke desa. Untuk saat ini, sementara kita belum melibatkan orang luar dulu. Kita fokus yang sudah ada, biar bisa menekan anggaran, karena jika menggandeng dari luar, biayanya terlalu tinggi,” katanya.
Dengan angka stunting yang masih tinggi, Pemkab Temanggung harus mencari cara, agar menurunkannya bisa sesuai dengan harapan. Kemudian dicek ke bawah, sehingga angka penurunannya bisa dirasakan, tidak hanya melalui survei yang notabene hanya sampel.
“Kita cek ke anak tersebut, setelah program ini berjalan, apakah ada kelainan gen?, keturunan?, atau tidak mau makan, cerdas, tapi kecil. Hal ini, kita perlu koordinasi dengan dokter-dokter spesialis yang ada di rumah sakit wilayah Kabupaten Temanggung untuk menangani hal tersebut, agar ada titik terang, sehingga angka penurunannya pasti,” imbuh Pj. Bupati.
Melalui Dana Insentif Daerah (DID), Pemkab Temanggung menganggarkan untuk penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Dengan dana tersebut, Pj. Bupati akan mengumpulkan para Camat untuk melakukan inovasi-inovasi untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, karena Camat dan Kepala Desa yang bersentuhan langsung ke masyarakat. Selain itu, juga tahu kondisi riil di lapangan.
“Selain stunting, kemiskinan ekstrem masih 0,9 persen di Temanggung dengan kategori plesterisasi, jambanisasi dan listrik. Sesuai pidato Presiden di Istana Negara, kemiskinan ekstrem ini, kalau bisa menjadi 0,001 persen. Untuk menuju nol persen itu susah, karena kemiskinan di setiap negara itu pasti ada, paling tidak 0,001," imbuhnya.
"Saya mengintruksikan para Camat untuk turun ke bawah, mendata yang benar-benar kategori kemiskinan ekstrem, dengan indikator pendapatan masyarakat kurang dari Rp. 244.000,- per orang per bulan, sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial,” tandas Pj. Bupati.
Kegiatan Ngobrol Bareng juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Samsul Hadi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan Tri Raharjo, Kepala Dinpermades Umi Lestari, Camat Bulu Panca Pastiyanto, pengurus Mangku Projo se-Kabupaten Temanggung dan Kepala Desa se-Kecamatan Bulu. (MC.TMG/Tfa;Ds2;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook