Temanggung, Media Center - Dalam rangka prosesi penggantian Songsong Djojonegoro, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengadakan tahlil bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Temanggung bertempat di Masjid Agung Darussalam, Kamis (9/11/2023) malam.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi ke-189 Kabupaten Temanggung, dengan tema Berpadu untuk Temanggung Melaju, dengan harapan, masyarakat dan unsur pemerintahan, bersatu padu bersama-sama memajukan Kabupaten Temanggung tercinta.

Dengan penggantian Songsong Raden Tumenggung Ario Djojonegoro yang terletak di samping Masjid Agung Darussalam, menandakan bahwa masyarakat Temanggung tidak melupakan sejarah kepemimpinan yang menjadi "cikal bakal buka citak" menginisiasi pembentukan Pemerintahan Kabupaten Temanggung, kemudian dilanjutkan dengan tahlil bersama, mendoakan para pendahulu, baik pemimpin, maupun pemuka agama dan tokoh masyarakat Temanggung.

Ritual penggantian songsong ini setiap tahun dilaksanakan pada tanggal 9 November malam, merupakan suatu adat leluhur, turun temurun yang perlu dilestarikan dan dikenalkan ke masyarakat. Menjadi suatu kewajiban nguri-uri budaya, supaya masyarakat tahu, bahwa Bupati pertama Djojonegoro itu ada di Temanggung. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Pj. Bupati Hary Agung Prabowo setelah melakukan tahlil bersama di Masjid Agung Darussalam.

“Kegiatan penggantian songsong merupakan kegiatan yang paling sakral di rangkaian Hari Jadi Kabupaten Temanggung, setelah itu melakukan tahlil bersama, mendoakan para arwah Bupati Temanggung terdahulu yang pernah membangun kabupaten ini berjaya, hingga saat ini,” kata Pj. Bupati. 

Pj. Bupati berharap, dengan penggantian songsong ini, kedepan harus lebih baik, menjadikan Temanggung lebih bersinar, maju dan masyarakat Temanggung lebih makmur, terlebih agar seluruh masyarakat Temanggung menjadi toto, titi, tentrem, kerto raharjo. Masyarakat makmur dan diberikan keselamatan, keberkahan.  (MC.TMG/Tfa;Wll;Ekp)