Ket [Foto]: Batik Ciprat Ikon Karya Siswa Penyandang Disabilitas
Batik Ciprat Ikon Karya Siswa Penyandang Disabilitas
Temanggung, Media Center – Batik Ciprat menjadi ikon karya yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas siswa Balai Besar Rehabilitas Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung.
Dalam kesempatannya, Kepala BBRSBG Kartini Temanggung, Murhardjani mengatakan bahwa Batik Ciprat merupakan ikon karya yang dihasilkan oleh siswa penerima manfaat. Dengan proses pembuatan batik yang hanya diciprat – ciprat dengan tidak memerlukan proses melukis menjadikan anak – anak penerima manfaat mudah untuk melakukannya. “Kenapa Batik Ciprat, karena ternyata Batik Ciprat adalah jenis batik yang memungkinkan penyandang disabilitas intelektual bisa mengerjakan dengan mudah,” jelas beliau. Menurut Murhardjani, cara mengajar pada penyandang disabilitas intelektual mempunyai metode berbeda, yaitu dengan cara mengajar secara berulang – ulang.
Murhardjani juga menjelaskan bahwa inovator dari Batik Ciprat adalah seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Semarang yang awalnya bertujuan menciptakan ketrampilan yang sesuai dengan penyandang disabilitas. Batik Ciprat telah menuai perhatian dan sudah menembus beberapa pameran di Indonesia, bahkan peminatnya sangat tinggi, dengan harga yang ditawarkan per lembarnya berkisar Rp.110.000 sampai dengan Rp.125.000, tergantung dengan kualitas kain dan ragam warnanya.
Selain Batik Ciprat, beberapa karya juga di hasilkan oleh siswa penerima manfaat, seperti ketrampilan tata boga dalam membuat lauk pauk, menjahit, pembuatan batako, gerabah dan juga bercocok tanam jamur. Hal ini diharapkan sebagai bekal para siswa penerima manfaat agar tidak tergantung dengan orang lain dan dapat mandiri setelah mereka kembali dengan keluarga. (MC TMG/Penulis,Foto: Coeplistyo Editor: Ekape)
"
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook