Temanggung, MediaCenter - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Pemkab Temanggung terus bergerak untuk memberikan pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP-el) pada warga.

Kepala Dindukcapil Bagus Pinuntun mengatakan, pihaknya melakukan pelayanan dengan menjemput pemilih guna perekaman KTP-el

"Kami dari Dindukcapil bergerak lakukan pelayanan dengan menjemput pemilih untuk menyelesaikan kekurangan perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula di sekolah dan desa-desa," kata Bagus Pinuntun, Rabu (3/1/2024).

Ia mengatakan, rata-rata warga yang belum melakukan rekam KTP-el sebanyak 100 orang per kecamatan, jumlah pastinya sekitar 2.115 orang. Mereka adalah pemilih pemula pada Pemilu 2024.

Bagus merinci, sebanyak 2.115 warga yang belum melakukan perekaman KTP-el itu terdiri atas 200 orang di sekolahan, sebanyak 500 orang di desa, dan selebihnya orang yang sekolah di luar Kabupaten Temanggung.

Dikemukakan, berdasar catatan warga yang harus ber-KTP elektronik di kabupaten tersebut sebanyak 615.000 orang.

Berkurangnya jumlah warga yang telah menjalani rekam KTP-el itu, disampaikan setelah pihaknya melalui beberapa upaya 1 tahun yang lalu dengan kick off pertama, kemudian surat by name by address yang bekerja sama dengan KPU.

"Namun, hanya setengah bulan ketika liburan dapat 1.300 warga," jelasnya. 

Secara prinsip, Dindukcapil harus memberikan dukungan administrasi agar hak-hak warga negara dalam menggunakan hak pilih tidak mengalami hambatan.

"Karena dalam salah satu persyaratan usia 17 tahun dan ber-KTP elektronik untuk bisa memilih pada Pemilu 2024," terangnya.

Disampaikan olehnya, mulai hari ini (Rabu, 3/1/2024) pihaknya akan mulai lagi bergerak menjemput pemilih dengan melakukan zoom PPS dan desa untuk membawa warga ke tempat perekaman di kecamatan dan di Dindukcapil.

Tim Dindukcapil mobile akan turun di desa-desa yang masih gemuk belum perekaman KTP-el selama 1 bulan ini setiap Senin-Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya mempunyai empat tim yang akan mobile, di samping 12 tempat di kecamatan, satu tempat di Dindukcapil. 

"Harapan perekaman lekas rampung, karena KTP elektronik diperlukan untuk pencoblosan mendatang," pungkasnya. (Aiz;Ekp)