Temanggung , Media Center - Jembatan Kali Progo yang terletak di Kecamatan Kranggan, Temanggung ambrol saat hujan lebat mengguyur Kota Temanggung pada Rabu (21/2) malam.

Jembatan tersebut runtuh sekitar pukul 22.15 WIB seperti penuturan Darmadi (60) seorang pedagang durian dan juga saksi mata, menceritakan saat hujan ia masih berjualan durian di sekitar lokasi kejadian, ia mengaku mendengar suara seperti tanah longsor. "Saya  semalam masih disini dan mendengar suara seperti  tanah longsor tidak keras,  kemudian saya mencari dan melihat disekitar sini ternyata jembatan itu yang ambrol, tapi tidak ada korban jiwa", ceritanya saat ditemui dilokasi kejadian.

Jembatan yang ada sejak tahun 1912 tersebut merupakan saksi sejarah kemerdekaan Indonesia pada zaman kolonial Belanda yang direncanakan akan dibangun kembali oleh pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR pada tahun 2018 ini dengan anggaran sebesar Rp.23.300.000.000,-

Namun ambrolnya jembatan ini tidak berpengaruh pada kondisi lalu lintas dikarenakan jembatan tersebut sudah lama tidak digunakan sejak tahun 1990 karena memang kondisinya yang sudah rusak.

Untuk keamanan dilokasi kejadian, polisi telah memasang garis polisi dibeberapa titik. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar warga yang melihat dilokasi kejadian tidak terlalu mendekat.

Akibat kejadian ini, aliran air PDAM yang menuju ke rumah warga di Kecamatan Kranggan menjadi terganggu. Terkait hal tersebut pihak PDAM sedang melakukan pemasangan pipa darurat untuk mengalirkan air ke rumah warga terdampak. (MC TMG / Penulis: Ria / Foto: Coeplis / Editor: Ekape )