Temanggung, MediaCenter - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menyampaikan, bahwa untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Pasalnya, jalur tengah via Temanggung juga akan banyak dilewati pemudik, selain jalur Pantura dan selatan.

Hal itu disampaikannya, saat menjawab pertanyaan awak media dalam acara buka bersama Forum Jurnalis Temanggung (FJT), di Rumah Dinas Bupati Pendopo Pengayoman, Sabtu (30/3/2024) petang. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua FJT Heru Suyitno dan seluruh wartawan dari berbagai media yang bertugas melakukan peliputan di Kabupaten Temanggung, para Staf Ahli, Asisten Bupati, dan kepala Perangkat Daerah. 

"Kita siapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk arus mudik, maupun balik, baik infrastruktur, maupun personelnya. Kemarin, kami rapat dengan seluruh Forkopimda Jawa Tengah dengan Pak Kapolda, bahwa paling besar pemudik itu ada di Jawa Tengah," katanya. 

Oleh karena itu, infrastruktur dan akses harus bagus, termasuk kelayakan rest area guna melayani pemudik. Pihaknya dalam waktu dekat akan merapatkan kembali terkait kesiapsiagaan ini dengan seluruh unsur terkait di Kabupaten Temanggung.  

"Seluruh infrastruktur harus siap dilalui pemudik, di bidang kesehatan pada arus mudik nanti, saya minta 26 layanan Puskesmas disiapkan 24 jam, termasuk rumah sakit. Jadi saat ada arus mudik kita sudah siap, siaga, on call 24 jam. Di sisi lain, layanan lalu lintas seperti rambu-rambu sudah disiapkan dari Dinas Perhubungan agar pemudik betul-betul paham jalan yang akan dilalui," katanya. 

Sementara, untuk keamanan dan ketertiban, pihak kepolisian dan Dishub akan mempersiapkan setidaknya 4 pos, yakni di Pringsurat, Kranggan, Tugu Jam, dan Parakan. Disiapkan pula pos urgen di 15 titik yang betul-betul blankspot. Ada pula cek poin kerawanan-kerawanan, di pos-pos tersebut agar pemudik bisa lancar sampai tujuan. 

Tak kalah penting, menjadi perhatian adalah kerawanan longsor, sebab wilayah Kabupaten Temanggung berkontur pegunungan, apalagi saat ini masih masuk musim penghujan. Termasuk juga bencana lainnya, sehingga BPBD dan Damkar akan siaga 24 jam yang didukung relawan. Kerawanan akan pohon tumbang juga sudah diantisipasi dengan menyiapkan senso di tiap kecamatan. 

Ketersediaan sembilan bahan pokok, kestabilan harga juga dijaga, termasuk air minum dan listrik, pengelolaan sampah. Bahan pangan yang ada di pasaran juga diperhatikan kelayakannya sesuai standar kesehatan dan layak konsumsi, ada tera ulang SPBU.     

Sebagai informasi hasil dari rakor Forkopimda Jateng yang dipimpin Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi, diprediksi sebanyak 193 juta orang akan masuk wilayah Jateng melalui tol Pantura, jalur tengah, maupun jalur selatan, di mana puncak arus mudik diperkirakan tanggal 5 April 2024 dan arus balik tanggal 12 April 2024. Oleh karenanya, dipersiapkan sebanyak 196 pos pam, posyan, pos terpadu, termasuk pos wisata guna pengamanan lokasi wisata. Selain kepolisian, Kodam IV/Diponegoro menyiagakan 4200 personel disebar mulai Brebes sampai perbatasan Jateng-Jatim yang di BKO-kan untuk membantu kepolisian.(ary;ekp)