Ket [Foto]: Waspada DBD Jelang Libur Lebaran 2024
Waspada DBD Jelang Libur Lebaran 2024
Temanggung, MediaCenter - Menjelang libur Lebaran tahun 2024 yang juga bertepatan dengan pergantian musim kemarau ke musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Kesehatan telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Temanggung, dr. Sarjana, pada Jumat (5/4/2024) menjelaskan, bahwa saat ini penyebaran kasus Dengue terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
"Penyebarab kasus Dengue ini terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Temanggung. Kasus penyebaran lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan, dekat dengan pasar, dan juga daerah perbatasan," ungkap dr. Sarjana.
Disebutkan oleh dr. Sarjana, bahwa jumlah kasus DBD sampai dengan minggu ke-13 di tahun 2024 ini tercatat ada 17 kasus, dengan jumlah total 549 kasus Demam Dengue (DD).
Meski hingga saat ini kasus DBD masih terjadi, Kabid P2P Dinkes Temanggung menuturkan, bahwa jumlah kasusnya tidak setinggi pada bulan Februari 2024 lalu.
"Penyebaran kasus DBD masih terjadi, tapi tidak setinggi bulan Februari 2024 dengan Incident Rate (IR) DBD sejumlah 2.215 dan Case Fatality Rate (CFR) nya adalah 0. Masyarakat sudah diimbau untuk melaksanakan Gerakan PSN3M Plus secara rutin di wilayah tempat tinggalnya, tempat kerja, dan instansi pendidikan sesuai dengan Surat Edaran Bupati tentang Gerakan PSN3M Plus Nomor 440/004 Tahun 2024," jelasnya.
Adapun Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Menutup, Menguras, Mendaur ulang, dan Mencegah gigitan nyamuk (3M Plus) ini diimbau kepada masyarakat agar dilaksanakan secara rutin satu jam saja setiap seminggu sekali untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Masyarakat juga diimbau untuk dapat menutup rapat semua penampungan air, menguras penampungan air, mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas yang dapat menampung air, dan membersihkan lingkungan dari sampah yang menyebabkan genangan air.
Jika ditemukan jentik nyamuk, segera buang air yang terdapat jentik ke tanah. Jangan di buang ke saluran air, karena jentik ini membutuhkan media air untuk tetap hidup. Menjaga kebersihan lingkungan tetap menjadi kunci utama untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. (Nin;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook