Ket [Foto]: IPSM Jateng Komitmen Bantu Pemerintah Atasi Masalah Sosial
IPSM Jateng Komitmen Bantu Pemerintah Atasi Masalah Sosial
Temanggung, Media Center - Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno melantik pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Jawa Tengah, dan Forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jawa Tengah periode 2023-2028 bertempat di Aula Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024).
Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, Kabid Dayasos Endah Dwi Setiorini, Kabid Perlinjamsos Didik Prawata, Kabid Rehabsos Isriadi Widodo, dan tamu undangan.
Ketua IPSM Jawa Tengah, Bambang Edy Wahono, didampingi Setyo Sumaryanto sebagai Sekretaris dan Sri Karyati sebagai bendahara.
Struktur kepengurusan sebagai pembina umum adalah Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Tengah sebagai pengarah, dan selaku pembina harian yaitu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, kepengurusan periode ini ada tim motivator, wakil ketua di enam eks karesidenan se-Jawa Tengah, dan enam bidang program yang masing-masing mengkoordinir tiga anggota.
Dalam sambutannya, Sumarno mengucapkan terima kasih kepada pengurus IPSM Provinsi Jawa Tengah yang baru dikukuhkan untuk bersama-sama membantu pemerintah, menangani masalah sosial yang berada di masyarakat.
“Kalau berbicara masalah sosial itu panggilan hati, bapak, ibu semua yang hatinya terpanggil dan mau hatinya mau terpanggil untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah,” katanya.
Selanjutnya diungkapkan, bahwa pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih punya PR (pekerjaan rumah) yang besar, masalah angka kemiskinan dan pengangguran masih cukup tinggi. Dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Tapi terus terang, kami tidak mampu sendiri menyelesaikan permasalahan itu, sehingga kami butuh bantuan semua pihak, terutama dari bapak, ibu sekalian ini. Kami sering berpesan kepada teman-teman di pemerintahan, dan teman-teman TKSK yang sudah diperhatikan secara khusus. Sedangkan pekerja sosial masyarakat belum ada perhatian secara khusus dari kita, mereka ini lebih ke panggilan hati untuk ikut berkontribusi untuk turun dan berperan membantu lebih banyak kepada orang lain yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.
Untuk menangani permasalahan sosial di Jawa Tengah harus ‘keroyokan’ bekerja sama dari semua pihak, kepedulian ini dikolaborasi program-program pemerintah. Sehingga harapannya terjadi gerakan yang lebih masif dan lebih efektif, dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.
“Kami terima kasih sekali panjengan semua dalam mengemban amanah ini bisa berinovasi, supaya organisasi ini berjalan lebih baik. Karena masalah-masalah kesejahteraan sosial itu tidak akan pernah selesai,” pungkasnya. (Fir;Sty;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook