Ket [Foto]: Petani Dusun Kembangsari, Desa Ngemplak, Kandangan Temanggung menikmati hasil budidaya kambing bantuan dari BAZNAS
Berdayakan Petani, BAZNAS Berikan Bantuan Kambing
Temanggung, Media Center - Petani Dusun Kembangsari, Desa Ngemplak, Kandangan Temanggung menikmati hasil budidaya kambing bantuan dari BAZNAS. Bantuan ternak itu berjumlah 250 ekor.
Dua bulan dipelihara petani, telah ada yang beranak. Kotoran hewan dan urin telah ada yang pesan untuk pemupukan, demikian pula pemesanan untuk dijadikan kambing kurban pada Idul Adha.
Seorang peternak, Martono (41) mengatakan, hasil yang telah dinikmati petani antara lain kotoran hewan (kohe) dan urin, untuk pemupukan lahan pertanian.
"Kohe kambing dan urin telah dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman kopi, padi dan hortikultura di lahan," kata Martono, ditemui di kandang komunal, Senin (13/5/2024).
Hari ini, adalah peluncuran program Balai Ternak BAZNAS Kembangsari Berkah Makmur di Dusun Kembangsari, Desa Ngemplak, Kandangan Temanggung. Penerima program sebanyak 25 orang yang berasal dari keluarga miskin ekstrem di daerah tersebut. Kambing ini datang dan dipelihara penerima bantuan sudah dua bulan lalu.
Martono menambahkan, petani kini tidak lagi membeli pupuk organik, karena telah tersedia. Ongkos produksi budidaya tanaman kopi dan tanaman pangan menjadi lebih hemat.
Budidaya tanaman organik diharapkan semakin maju dan berkembang, setelah petani memelihara ternak. Pupuk dan urin kambing juga dapat dijual. Permintaannya kini mulai ada.
Petani lainnya, Gunanjar (43) menyampaikan, sejumlah kambing juga telah beranak, selain itu, sejumlah kambing telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan binatang kurban.
"Ada permintaan sekitar 70 hewan untuk kurban Idul Adha, BAZNAS juga menyalurkan kambing untuk konsumsi atau sate kambing," katanya, sembari mengatakan program balai ternak perlahan telah mampu meningkatkan kesejahteraan.
Ketua BAZNAS, Noor Achmad mengatakan, peluncuran program Balai Ternak BAZNAS Kembangsari Berkah Makmur di Temanggung merupakan yang ke-29 dari 35 yang diinisiasi BAZNAS di Indonesia. Ternak yang dibudidaya antara lain unggas, sapi, dan kambing.
"Program ini sebagai akselerasi pengentasan kemiskinan ekstrem melalui intervensi ekonomi," katanya.
Disampaikan, dana disalurkan untuk Temanggung mencapai Rp 602,7 juta yang diperuntukkan pembuatan infrastruktur kandang dan 250 kambing. Indukan berupa pejantan dorper f1 dari Australia. Petani yang terlibat ada 25 orang dengan masing-masing petani mendapatkan 10 ekor kambing.
Kambing yang ada, diharapkan terus berkembang dan semakin banyak petani yang terlibat dan merasakan manfaatnya. Sehingga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Pj. Bupati Hary Agung Prabowo mengatakan, di Temanggung ada 2500 masyarakat miskin ekstrem, dan program Balai Ternak BAZNAS diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dari miskin ekstrem dan miskin, menjadi sejahtera.
Jumlah ternak kambing dan domba di Temanggung, mencapai 420 ribu ekor. Sementara permintaan terus meningkat, diantaranya dari Jogja ada 300 ekor per pasaran (lima hari) dan 70 ekor dari Kendal. Permintaan pada Idul Adha tercatat rata-rata 16 ribu ekor.
"Peredaran uang dari penjualan kambing sekitar Rp 48 miliar di Temanggung, ini sangat luar biasa dalam pengembangan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Pj. Bupati menyampaikan, sangat berterimakasih dengan program Balai Ternak BAZNAS RI. Kedepan, harapannya akan lebih banyak program dari BAZNAS untuk membantu program pemerintah, seperti pengentasan kemiskinan. (Aiz;Wll;Chy;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook