Ket [Foto]: Menuju Ibu Kota Kesenian Rakyat Nusantara, Seni Tradisional di Temanggung Diharap Rutin Pentas
Menuju Ibu Kota Kesenian Rakyat Nusantara, Seni Tradisional di Temanggung Diharap Rutin Pentas
Temanggung, MediaCenter - Tingginya potensi seni budaya di masyarakat lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau membuat wilayah yang kaya akan khasanah seni tradisional berpotensi menjadi Ibu Kota Kesenian Rakyat Nusantara. Oleh karena itu, keberadaan seni tradisional terus diuri-uri agar tetap lestari melalui eksistensi yang nyata di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu budayawan Temanggung yang juga pengurus Dewan Kesenian Daerah Ki Lukman Sutopo mengatakan, adanya pentas kesenian tradisional menjadi semangat bagi para pelaku seni, seperti adanya acara "Pentas Bareng Simo Seto Bhumi Makukuhan", Komunitas Kesenian Reog Ponorogo se-Kabupaten Temanggung, di Gedung Sasana Budaya, Minggu (19/5/2024).
"Harapan kita kedepan, Temanggung menjadi Ibu Kota Kesenian Rakyat Nusantara. Untuk menambah suport, acara pentas bersama seperti ini InsyaAllah akan menjadi agenda tahunan di Sasana Budaya. Semoga Pemerintah Kabupaten Temanggung mensuport kegiatan pentas kesenian rakyat yang ada di Kabupaten Temanggung, harapannya setiap bulan bisa pentas," ujarnya.
Pj. Bupati Hary Agung Prabowo merespon harapan para seniman itu dengan baik, dan mengapresiasi pertunjukkan Reog Ponorogo dari para pelaku seni di Temanggung, sebagai khasanah budaya nusantara. Ia pun sependapat, bahwa untuk menghidupkan dunia seni, maka setiap bulan seyogyanya ada pementasan.
"Pertunjukkan Reog Ponorogo adalah bagian dari budaya nusantara yang beragam. Saya apresiasi kepada Dewan Kesenian dan kelompok kesenian, kalau bisa setiap bulan kita pentaskan seluruh kesenian yang ada di Kabupaten Temanggung. Mungkin bulan depan sorengan, bulan depannya prajuritan dan lain sebagainya, supaya Temanggung menjadi ibu kota kesenian rakyat nusantara. Saya atas nama pribadi dan atas nama bupati, bersama Pak Ketua DPRD akan mensuport betul, tahun depan akan kita anggarkan untuk kesenian se-Kabupaten Temanggung," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, menyerukan kepada seluruh seniman, budayawan di Kabupaten Temanggung, dari berbagai latar belakang atau bentuk kesenian untuk bisa pentas. Gedung Sasana Budaya adalah milik semuanya, milik para seniman, seniwati untuk berekspresi.
"Silahkan panjenengan berkreasi, berinovasi. Jangan ragu-ragu untuk berkolaborasi termasuk dengan Reog Ponorogo. Kelompok seni juga harus punya jiwa korsa, saling asah, asih, dan asuh, sinergi, dan selalu menampilkan yang terbaik untuk Temanggung. DPRD sepakat, mohon ijin Pak Bupati segera disusun Rancangan Anggaran Belanja, kita berikan bantuan untuk operasional supaya tidak urunan lagi," tandasnya.(ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook