Temanggung, Media Center -- Kepolisian Resort Temanggung serius dalam mengungkap perkelahian berujung meninggal di belakang pos ojek di lapangan Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, Temanggung. 

Polres Temanggung telah menangkap tiga orang yang berperan dalam perkelahian berujung maut tersebut. Tiga warga tersebut yakni Gembul, Guguk dan Tian, sedangkan korban adalah Herdiansyah alias Talim.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Budi Raharjo tiga warga punya peran masing-masing hingga mengakibatkan Talim meninggal dunia usai perkelahian.

Ia menerangkan, Gembul jadi tersangka sebagai orang yang menyiapkan senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban.

Tian berperan melakukan hasutan pada Guguk agar terus berkelahi. Ia yang memfasilitasi keduanya berkelahi, termasuk menentukan waktu dan tempat.

"Guguk orang yang berkelahi dengan Talim," katanya. 

Ia mengatakan, petugas juga mengamankan barang bukti kejahatan antara lain baju yang dikenakan korban dan tersangka. 

"Kami masih mencari pisau yang digunakan menusuk korban," katanya, Senin (27/5/2024).

Disampaikan, perkelahian terjadi pada Kamis (9/4/2024) sekitar pukul 03.00 WIB di lapangan Nguwet Kranggan. Awalnya, perkelahian disepakati gunakan tangan kosong, tetapi dilanjutkan dengan senjata tajam. Istri korban juga menyaksikan perkelahian itu.

"Talim luka tusuk pada punggung tembus ke paru-paru. Ia meninggal di rumah sakit," jelasnya.

Budi mengatakan, perkelahian terjadi karena dendam, yakni saat istri korban dan tersangka video call lantas ada ejek-ejekkan. Yang selanjutnya dirampungkan dengan perkelahian. 

Tersangka dijerat dengan pasal 338, 354 dan 351 ancaman pidana 15 tahun.

Disampaikan, usai perkelahian Guguk pulang ke rumah dan pergi ke Jogjakarta dengan naik bus. Petugas berhasil menangkapnya dan membawa ke Temanggung. Sedangkan dua tersangka lain ditangkap di rumahnya.(Aiz;Ekp)