Temanggung, MediaCenter - Matahari telah sepenggalan naik, panas teriknya serasa membakar ubun-ubun, ketika nenek Kiryah tengah berjalan menggendong Azka Dina Viresahira (7), yang tak lain adalah cucunya, di depan Kantor Balai Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Temanggung, Rabu (5/6/2024).

Ia sendiri merupakan warga Dusun Ploso, Desa Gesing, Kecamatan Kandangan yang kebetulan sedang mengantre menerima bantuan beras dari pemerintah. Bersamaan itu, ia berpapasan dengan Pj. Bupati Hary Agung Prabowo yang tengah melakukan monitoring pembagian bantuan pangan. 

Kondisi yang tak lazim pada diri Azka atau juga akrab disapa Rere mencuri perhatian Pj. Bupati Hary Agung, yang kemudian menghampiri Kiryah dan menanyakan kondisi anak yang digendongnya. Ia pun menjelaskan, bahwa dulu ketika masih bayi Azka pernah sakit dengan panas sangat tinggi, hingga ia mengalami step. Tak disangka, hal itu kemudian berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kesehatannya. 

"King nopo niki bu larene? (kenapa bu ini anaknya) Sakit apa?," tanya Pj. Bupati Hary Agung yang kemudian dijawab Kiryah dengan bahasa Jawa. 

"Riyin step pas bayi lajeng kados ngeten (tidak bisa berjalan). Pun berobat mriko mriki, sakniki pun saget mbrangkang (sudah berobat kesana-kemari, sekarang sudah bisa merangkak)," katanya. 

Azka pun tidak bisa hidup normal seperti anak seusianya yang
semestinya sudah bisa berjalan, berlari, bermain bersama kawan sebayanya. Bahkan sudah bersekolah tentunya. 

Azka merupakan anak pasangan dari Sigit Trisantoso dan Kuninafisah, dengan ayahnya berprofesi sebagai pedagang kerupuk. Meski telah berobat kesana kemari, namun kondisinya tak juga menunjukkan perubahan berarti. Meskipun tak menyerah dengan keadaan dan tetap melakukan ikhtiar, namun biaya berobat pun dikeluhkan oleh Kiryah. 

"Nanti akan kita panggilkan dokter spesialis supaya diperiksa. Itu anak umur 7 tahun tapi tidak bisa berdiri, tidak bisa menikmati hidupnya, seperti anak-anak sebaya, tidak bisa bercengkrama, tidak bisa bersendau gurau dan lain sebagainya. Kita coba nanti rumah sakit supaya mengecek betul secara medis. Untuk pembiayaan nanti dari kita semua," kata Pj. Bupati.

Pj. Bupati pun menjelaskan terkait pembiayaan pemerintah juga ada program bantuan kesehatan dengan BPJS Kesehatan, paling tidak 75 persen dibiayai pemerintah. Khusus untuk Azka, Pj. Bupati Hary Agung meminta pihak RSUD Temanggung untuk segera melakukan penanganan.

Harapannya bisa tertangani, bisa sehat dan hidup normal, bahkan bisa menggapai masa depan.(ary;ekp)