PIJAR, Upaya dan Strategi Mewujudkan Temanggung KLA dan KKS
Ket [Foto]: PIJAR, Upaya dan Strategi Mewujudkan Temanggung KLA dan KKS

PIJAR, Upaya dan Strategi Mewujudkan Temanggung KLA dan KKS

Temanggung, MediaCenter - Pemkab Temanggung mendukung Program Bijak Merokok (PIJAR) sebagai salah satu upaya menuju Temanggung Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Temanggung Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang telah dideklarasikan.

Pj. Sekda Agus Sujarwo mengatakan, Pemkab Temanggung telah mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemen PPPA).

"Kami terus bekerja untuk menjadi kabupaten layak anak dan kabupaten yang sehat, melalui PIJAR salah satunya," kata Pj. Sekda Agus Sujarwo, Kamis (13/6/2024).

Pj. Sekda mengemukakan hal tersebut pada pertemuan Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk memperkuat Kabupaten Temanggung sebagai kabupaten sehat yang layak anak melalui program PIJAR yang dihelat di Pendopo Pengayoman.

Kegiatan tersebut terselenggara dari dukungan kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dan OrganisasI Profesi Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI) Pengurus Cabang Temanggung.

Pj. Sekda menambahkan, Pemkab Temanggung melalui Dinas Kesehatan bersama PPPKMI Cabang Kabupaten Temanggung menginisiasi dan mendukung penuh PIJAR. 

Pada kegiatan itu, sebagai narasumber mantan Dirjen P2P dan Kesmas Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, Retno Rusdjijati selaku Ketua Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC), dan Kepala Desa Pagergunung, Pringsurat, Gunawan.

Pj. Sekda menambahkan, untuk tidak salah arti dengan program PIJAR, sebab yang dilarang itu merokok di dekat balita dan anak, di ruang, dekat orang sakit, lanjut usia dan ibu hamil.

"Jangan salah arti, bukan dilarang merokok, tetapi mengatur orang untuk merokok. Intinya tidak merokok sembarangan," katanya.

Kepala Dinkes dr Intan Pandanwangi mengatakan, prevalensi perokok usia di atas 10 tahun di Temanggung sebesar 34,7 % lebih tinggi dari angka nasional dan angka Provinsi Jawa Tengah.

"Ini menjadi tantangan bagi Kabupaten Temanggung dalam pengembangan implementasi kawasan tanpa rokok," kata dr. Intan Pandanwangi.

Diterangkan, program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat yang merokok untuk tidak merokok di dalam ruangan atau rumah, tidak didekat ibu hamil, tidak merokok didekat balita dan anak, tidak merokok didekat orang sakit, dan tidak merokok didekat lansia.

Program PIJAR ini merupakan wujud komitmen Pemkab Temanggung untuk mendukung dalam mewujudkan Kabupaten Temanggung Sehat yang Layak Anak.

Ia memohon pada peserta yang hadir untuk menyampaikan pada para petani tembakau dan masyarakat dengan santun, bahwa program PIJAR bukan bertujuan untuk melarang masyarakat menanam tembakau atau merokok, tetapi untuk mengajak masyarakat agar bijak dalam merokok demi menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

dr. Intan mengajak untuk belajar, bagaimana strategi dalam pelestarian budaya pertembakauan dan merokok supaya tidak bertentangan dengan tujuan pengendalian rokok yang ada.

Kabupaten Temanggung dikenal sebagai daerah penghasil tembakau terbesar dan terbaik, sehingga dijuluki sebagai Kota Tembakau.
 
"Tembakau telah menjadi bagian integral dari sejarah, budaya dan ekonomi masyarakat Temanggung," terangnya.

Perlu disadari pentingnya menjaga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil, balita, dan lansia, dari dampak negatif asap rokok. (aiz;chy;ekp)

PIJAR, Upaya dan Strategi Mewujudkan Temanggung KLA dan KKS
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook