Temanggung, Media Center - Kabupaten Temanggung menempati peringkat kedua tingkat pengangguran terendah di Provinsi Jawa Tengah setelah Kabupaten Rembang dengan persentase 2,32 persen pada tahun 2023.

"Secara umum, bahwa tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah itu terendah Kabupaten Rembang, kemudian Kabupaten Temanggung dan diperingkat ketiga Kota Semarang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Temanggung, Sri Endang Praptiningsih, Rabu (19/6/2024).

Ia mengatakan, untuk penurunan angka pengangguran di Temanggung itu melibatkan semua stakeholder dan Perangkat Daerah terkait.

"Upaya penurunan angka pengangguran terbuka ini tidak hanya di dinas kami saja. Pemberdayaan masyarakat di desa dari dana desa juga menentukan, kemudian kegiatan padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah banyak juga menentukan penurunan angka pengangguran," imbuhnya.

Ia menyebutkan, angka pengangguran di Kabupaten Temanggung mengalami trend penurunan yang cukup signifikan. Tercatat di tahun 2022 angka pengangguran terbuka sebanyak 12.042 orang dan di tahun 2023 turun menjadi 10.982 orang.

"Berdasarkan data BPS Temanggung itu TPT nya sudah rendah angkanya 2,54  
tahun 2022. Kemudian turun di tahun 2023 menjadi 2,32. Jadi ada penurunan tingkat 
pengangguran terbuka dari 12.042 menjadi 10.982 jiwa ini pengangguran," tegasnya.

Dalam upaya menurnkan angka pengangguran di tahun 2024 ini, Dinperinaker telah menggelar pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan produktifitas yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar 800 juta rupiah.

"Pelatihan ini diikuti 208 peserta, tujuan pelatihan ini meningkatkan kapasistas atau kompetensi para pemuda, pemudi, pencari kerja utamanya untuk meningkatkan keterampilan yang diinginkan, dengan demikian target setelah pelatihan ini diharapkan para peserta bisa tersalur di dunia kerja, maupun menjadi wirausaha baru," pungkasnya. (Fir;Ekp)