Ket [Foto]: Pengajian Akbar, Temanggung Bersholawat Bersama Gus Kautsar Dihadiri Ribuan Jamaah
Pengajian Akbar, Temanggung Bersholawat Bersama Gus Kautsar Dihadiri Ribuan Jamaah
Temanggung, Media Center - Pemkab Temanggung menggelar Pengajian Akbar dalam rangka Temanggung Bersholawat, serta peringatan Hari Raya Idul Adha di Alun-alun Temanggung bersama Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/6/2024) malam.
Pj. Bupati Hary Agung Prabowo didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Yusuf, Dandim 0706/ Temanggung Letkol Inf. Sriyono dan Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya Pj. Bupati menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai melalui kegiatan Pengajian Akbar ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas, terutama masyarakat Temanggung tentang pengelolaan cukai tembakau, serta bisa dijadikan sarana dalam penyampaian pesan yang efektif dan juga dapat meningkatkan literasi umum, khususnya rokok ilegal.
“Pengajian dan Sholawat Akbar merupakan sarana yang efektif untuk lebih mendekatkan diri, serta meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silaturakhim yang semakin erat antara beberapa komponen umat Islam, sehingga mampu memperkokoh Ukuwah Islamiah yang bermuara terpeliharanya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Temanggung ini,” katanya.
Lebih lanjut Pj. Bupati, menjelaskan pentingnya mengaplikasikan yang disampaikan oleh Gus Kautsar dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para jamaah yang datang pada malam ini, khususnya bisa menggalakkan pengajian di lingkungan masing-masing.
“Semoga dalam pengajian ini kita bisa mendapatkan ampunan-nya dan mendapatkan maqfiroh dalam menjalankan ibadah dan kepedulian sosial dalam kontek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Yusuf menyambut baik sosialisasi di bidang cukai yang dipadukan dalam pengajian akbar seperti ini. Sebagai upaya bersama untuk memahami dan mengimplementasikan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.
Sosialisasi ini sangat strategis mengingat cukai salah satu instrument penting dalam kebijakan fiskal negara.
“Cukai merupakan instrument pemerintah untuk pengendalian konsumsi produk yang dapat membahayakan masyarakat termasuk produk tembakau. Maka dari itu, industri rokok harus dikendalikan, karena dampaknya terhadap kesehatan, di sisi lain menjadi industri hulu yang berbasis hasil perkebunan yang merupakan industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja,” tandasnya. (Tfa;Tik;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook