Ket [Foto]: Menuju Indonesia Emas 2045, Pemkab Temanggung Adakan Rembug Penanganan Stunting
Menuju Indonesia Emas 2045, Pemkab Temanggung Adakan Rembug Penanganan Stunting
Temanggung, Media Center- Pemkab Temanggung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan Rembung Stunting dan pencanangan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita dan Ibu Hamil Bermasalah Gizi, bertempat di Graha Bhumi Phala, Selasa (25/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh kepala desa, anggota PKK tiap kecamatan, dan Perangkat Daerah terkait.
Program ini dilakukan sebagai langkah awal penurunan presentase stunting di Temanggung yang masih menyentuh angka 25%. Sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021, target nasional angka stunting di tiap daerah adalah sebesar 14%.
Menanggapi hal tersebut, Khabib Mualim selaku Sekretaris DP3AP2KB melaporkan, bahwa penurunan stunting memerlukan koordinasi antara Badan Perencaanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) agar pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal.
Ia berharap, dengan adanya evaluasi dari Dinkes pada bulan September, akan membawa pada penurunan presentase stunting.
Selanjutnya, melalui sambutan Riyadi Kaunaen, selaku Ketua Komisi A DPRD Temanggung, mengaku turut prihatin akan problematika stunting, menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), kemungkinan dari seratus kelahiran di Temanggung, sebanyak dua puluh anak mengalami stunting.
"Hasil rembung stunting ini dapat diimplementasikan di desa masing-masing, dan cukup memprihatinkan bagi kami. Berangkat dari keprihatinan ini, pihak legislatif siap memberikan dukungan, baik berupa program, maupun anggaran demi menangani stunting," ujar Riyadi.
Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menambahkan, bahwa penanganan stunting dibutuhkan kerja keras seluruh pihak.
"Penurunan angka stunting akan lebih maksimal dengan komitmen, sinergi, kolaborasi, dan akselerasi oleh pihak swasta, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, pengusaha, dan perguruan tinggi melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas," tandas Pj. Bupati.
Program penanganan stunting ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam menemukan akar permasalahan dan solusi yang tepat untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Temanggung. (Nin;Mra;Zla;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook