Ket [Foto]: Temanggung Jadi Tuan Rumah Kontes Entok Nasional Sindoro Sumbing
Temanggung Jadi Tuan Rumah Kontes Entok Nasional Sindoro Sumbing
Temanggung, Media Center - Kabupaten Temanggung berkesempatan menjadi tuan rumah dalam ajang Kontes Entok Nasional Sindoro-Sumbing Temanggung yang bertempat di Hall Makukuhan Kedu, Temanggung, Minggu (4/8/2024) pagi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Temanggung, Hendra Sumaryana membacakan sambutan Pj. Bupati, bahwasanya, Kontes Entok Nasional ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta inovasi dalam bidang peternakan entok.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang promosi potensi peternakan Kabupaten Temanggung kepada masyarakat luas.
“Saya berharap melalui acara ini, kita semua dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ternak entok di Kabupaten Temanggung dan di Indonesia pada umumnya. Mari kita terus tingkatkan kerjasama dan sinergi untuk kemajuan bersama,” tandasnya.
Selanjutnya, Ketua Panitia, Ibnu Sabil mengungkapkan, maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah guna memberikan edukasi kepada masyarakat umum, sekaligus menjalin silaturahmi sesama pecinta hewan entok dan mengembangkan jenis-jenis hewan entok di Kabupaten Temanggung.
“Total peserta pada kegiatan kali ini kurang lebih ada sekitar 120 peserta dan berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, dan dari Temanggung. Untuk penilaiannya sendiri ada 11 kelas yang kemudian dibagi 2 kategori, yaitu hias dan jumbo,” terangnya.
Dalam kategori jumbo, Ketua Panitia menjelaskan terdapat lima kelas yang nantinya dalam penilaiannya akan diambil 4 pemenang, yaitu Jumbo Jantan All The Best, Jemoko All The Best, Jumbo Betina All The Best, dan Dere All The Best, serta satu pemenang dari kriteria ekstrem. Untuk kelas hias ada enam kategori yaitu Warna Dasar, Bondol Klasik, Jali, Bondol Premium, Triple, dan Eksotis.
“Untuk jumbo, penilaiannya meliputi persentase bobot, panjang entok, kebersihan bulu, dan kesehatannya, tapi untuk kelas ektreme hanya bobotnya saja. Sementara untuk kategori hias adalah warna bulu dan keserasian warna yang menjadi perhatian di penilaian ini. Kemudian di kategori eksotis penilaiannya condong pada jenis-jenis entok baru yang belum ada di entok hias dan keunikannya,” lanjutnya.
Ketua Panitia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi dan manfaat kepada masyarakat tentang hewan entok, sekaligus memperluas jangkauan bisnis bagi penggiat hobi entok, utamanya di Kabupaten Temanggung. (Wll;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook