Tahlil Obor Jelang Rejeb Plabengan, Tradisi Unik Desa Cepit di Kaki Gunung Sumbing Temanggung
Ket [Foto]: Tahlil Obor Jelang Rejeb Plabengan, Tradisi Unik Desa Cepit di Kaki Gunung Sumbing Temanggung

Tahlil Obor Jelang Rejeb Plabengan, Tradisi Unik Desa Cepit di Kaki Gunung Sumbing Temanggung

Temanggung, MediaCenter – Sejumlah warga Dusun Cepit Desa Pagergunung Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung sebelum melaksanakan prosesi Rejeb Plabengan di keesokan harinya, melaksanakan Tahlil Obor.

Tahlil obor tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar segala prosesi Rejeban Plabengan akan berjalan lancar tanpa halangan apapun. Sebab dengan adanya tahlil dan doa bersama diyakini akan menambah kekhusukan serta dapat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Prosesi Tahlil Obor ini diselenggarakan pada malam hari sebelum berlangsungnya acara puncak tradisi Rejeb Plabengan. Kamis malam (29/3), sehabis shalat Isya’, seluruh warga baik pria maupun wanita, tua atau muda berkumpul untuk berjalan menuju Bukit Plabengan.

Mereka berjalan bersama-sama menuju ke atas bukit dengan membawa obor yang berisi solar. Di sepanjang jalan dari ujung desa hingga Bukit Plabengan dipasangi obor kecil sebagai penerang jalan yang berasal dari iuran warga setempat.

Warga yang berjalan menuju Bukit Plabengan membawa obor yang terbuat dari bambu untuk menambah terangnya perjalanan. Dari kejauhan terlihat pemandangan menarik dan unik barisan orang membawa obor yang menerangi jalan hingga membentuk garis api mendekati badan Gunung Sumbing pada malam hari.

Pemandangan semacam ini cukup unik dan langka serta tidak ditemukan di daerah lain, prosesi ini mampu menarik wisatawan serta para pencari foto unik dari penjuru nusantara.

Sesampainya di Bukit Plabengan, para tetua adat dan perwakilan warga memasuki bangunan kecil yang dipercaya sebagai lokasi petilasan Ki Ageng Makukuhan, sedangkan para warga duduk di sekitar Bukit Plabengan dengan beralaskan tikar.

Ketua kelompok kesenian Tronggoseto, Harsono menjelaskan pada kesempatan wawancara dengan media center Temanggung, prosesi tahlil dimulai dengan hatur salam kepada Ki Ageng Makukuhan yang menjadi pepunden (makam) Dusun Cepit. Selanjutnya dilakukan prosesi penyerahan sesaji dan doa meminta keselamatan dalam menyelenggarakan acara Rejeban Plabengan esok harinya.

Selanjutnya doa Tahlil dan Shalawat yang menjadi tujuan utama acara ini, yang dilantunkan oleh tetua adat yang diikuti oleh seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut.

“Semoga dengan lancarnya acara Tahlil obor malam ini, ketika esok hari diadakan Rejeb Plabengan dapat berjalan sesuai yang diharapkan bersama. Dan seluruh masyarakat Dusun Pagergunung dijauhkan dari mara bahaya dan ditambah rejeki yang berlimpah,” ujarnya mengakhiri wawancara. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor:Ekape)

Tahlil Obor Jelang Rejeb Plabengan, Tradisi Unik Desa Cepit di Kaki Gunung Sumbing Temanggung
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook