Ket [Foto]: Anantacetta Reugra Abiraya Berjaya di Kompetisi Science and Mathematic International
Pelajar Temanggung Kembali Berjaya di Kompetisi Science and Mathematic International
Temanggung, MediaCenter - Nama Anantacetta Reugra Abiraya (9), siswa SD Al Kautsar Temanggung, Jawa Tengah kembali berjaya di tingkat internasional. Pasalnya, ia belum lama ini berhasil meraih silver medal (science) dan bronze medal (mathematic) atau untuk sains dan matematika pada ajang Olimpiade SIMSO di Thailand pada Agustus lalu.
Raya yang baru pulang dari Negeri Gajah Putih bersama ibunya Ajeng Primiana, mengatakan, SIMSO atau Siam International Math adn Science Olympiad diikuti oleh peserta dari berbagai negara di dunia seperti Indonesia, Thailand, Philipina, Laos, Kamboja, Singapura, Myanmar, India, Hongkong, Taiwan, Amerika Serikat, China, Australia, Vietnam, Macau, Ukraina, dan Jepang.
"Alhamdulillah, Raya berhasil meraih medail perak untuk sains dan perunggu untuk matematika. Kompetisinya sangat ketat kemarin, karena pesertanya merupakan pelajar-pelajar terbaik dan berkompeten dari berbagai negara di dunia," ujar Raya didampingi Ajeng Primiana ibunya, Senin (9/9/2024).
Disebutkan, selain dirinya dari Temanggung, peserta dari Indonesia ada dari Palembang, Bandar Lampung, DKI Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Toraja. Di Thailand, Raya juga didampingi Hidayat Atjeh yang merupakan misiter concelor fungsi penerangan sosial budaya dan Cyti Daniela Aruan atase bidang pendidikan.
Raya sendiri sukses meraih perak dan perunggu setelah bersaing ketat dengan ratusan peserta lainnya dari berbagai belahan dunia. Kategori yang diikuti dikenal sebagai salah satu kategori paling kompetitif dalam Olimpiade SIMSO. Lantaran, peserta dituntut untuk mampu menunjukkan kemampuan tingkat tinggi dalam pemecahan soal matematika. Pun begitu pada bidang sains, perlu pemikiran yang tidak sederhana, dengan jawaban yang diberikan harus tepat, akurat.
Ajeng Primiana menuturkan, bahwa SIMSO merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh kerajaan Thailand, yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang matematika dan sains. Untuk SIMSO tahun 2024 ini setidaknya diikuti oleh kurang lebih 500 peserta dari berbagai negara di dunia.
"Seleksinya memang ketat sekali dimulai dari Indonesia sendiri melalui uji materi matematika dan sains. Kita sudah jauh-jauh hari mempersiapkan ini, Raya belajar setiap hari melalui latihan soal dan ada bimbingan belajar juga," katanya.
Perjuangan Raya yang bercita-cita kelak masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) agar bisa menjadi perwira polisi ini memang tidak semudah membalik telapak tangan. Hasilnya pun tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tapi bagi sekolah, dan masyarakat Kabupaten Temanggung pada umumnya. Ia pun berharap, hal ini akan menjadi penyemangat bagi pelajar lain di Temanggung agar juga bisa berprestasi hingga tingkat internasional.
Tak sampai di sini, kini pun ia sudah kembali melakukan persiapan untuk ajang internasional berikutnya yakni PHIMO (Philippine International Mathematical Olympiad) yang merupakan kompetisi serupa di Philipina. Raya tengah mengikuti karantina yang diajar oleh para mentor yang merupakan master-master matematika Indonesia seperti Hafiz dari Ruang Guru.
Sebagaimana diketahui, Raya sebelumnya menyabet juara matematika tingkat internasional di Australia dan Vietnam. Pada kompetisi Imec and JEO Olympiad di Amity College Prestons Campus Sydney Australia dan ajang International Round di Royal Lotus Hotel Da Nang Vietnam mendapat bronze medal. Lalu mendapatkan 3rd prize award (bronze medal), dalam Final Round Mathematical Olympiad 2023-2024 in Macau pada 14-19 Maret 2024. (ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook