Temanggung, Media Center – Desa Kaloran, Kecamatan Kaloran, Temanggung menggelar Grebeg Maulid Masjid Gedhe Kaloran dengan kirab 1.000 tumpeng dengan jargon "Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santoso" yang diikuti oleh 53 Rukun Tetangga (RT), 19 Rukun Warga (RW), serta perwakilan dari desa se-Kecamatan Kaloran.

Ketua panitia yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kaloran, Walyoto menyampaikan, grebeg ini merupakan agenda tahunan, dengan masyarakat desa se-Kecamatan Kaloran ikut memeriahkan grebeg ini.

“Grebeg Maulid ini kita lakukan sebagai salah satu bentuk kerukunan umat beragama, karena di wilayah Kaloran ini, ada pemeluk agama non muslim, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat guyub, datang, dan ikut melaksanakan Grebeg Maulid ini tanpa memandang apa agamanya,” katanya, Kamis (26/9/2024) di sela-sela pelaksanaan Grebeg Maulid.

Ia melanjutkan, Grebeg Maulid dilaksakanan untuk memperingati kelahiran dan bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, ia berharap, semoga generasi yang akan datang terus melestarikan supaya tidak hilang begitu saja.

“Ini juga merupakan bentuk silaturahmi antar warga, kalau tidak ada acara seperti ini, jarang warga antar desa berkumpul. Maka dari itu, Desa Kaloran sebagai pioner yang masyarakatnya dengan latar belakang agama yang berbeda bisa menerapkan dan bisa membuat kegiatan menyatukan berbagai lintas agama ini, dan terbukti acara ini berjalan sebagaimana mestinya,” lanjutnya.

Salah seorang warga Kaloran, Yati (55) mengapresiasi kepada panitia dan juga Kecamatan Kaloran atas kegiatan Grebeg Maulid ini, walaupun mulainya mundur, tetapi tidak menurunkan antusias masyarakat yang ikut meramaikan kegiatan grebeg.

“Matursuwun sanget kagem Desa Kaloran kaliyan kecamatan sampun wontenaken acara meniko, mugi tahun ngenjang wonten malih, ugi meriah lan rame, (Terimakasih kepada Desa Kaloran, juga kecamatan telah memfasilitasi kegiatan ini, semoga tahun depan diadakan lagi, lebih meriah dan tambah rame)," harapnya. (Tfa;Ekp)