Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Keuangan, Kades Ikuti Workshop
Ket [Foto]: Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Keuangan, Kades Ikuti Workshop

Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Keuangan, Kades Ikuti Workshop

Temanggung, MediaCenter - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung menyelenggarakan workshop dengan mengangkat tema Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Desa di Graha Bhumi Phala Temanggung, Kamis (12/12/2024).

Pj. Bupati Hary Agung Prabowo mengatakan, tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pengelolaan keuangan desa dituntut untuk transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

"Guna menjawab tuntutan tersebut, utamanya dari sisi akuntabilitas, Pemerintah Desa se-Kabupaten Temanggung telah melakukan transaksi non tunai sejak tahun 2021," katanya.

Peserta dalam workshop tersebut adalah camat, kepala desa, perangkat desa dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pj. Bupati mengatakan, di Tahun 2024, Pemerintah Desa se-Kabupaten Temanggung telah melakukan Transaksi Non Tunai dengan menggunakan Cash Management System (CMS) dan telah mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meskipun demikian, beberapa hal terkait dengan pengelolaan keuangan desa masih menjadi pekerjaan rumah untuk terus  dibenahi agar terwujud pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.

Isu strategis lainnya, terang Pj. Bupati Hary Agung adalah membangun ekonomi desa menuju kemandirian desa dengan menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di desa.

Pj. Bupati mengemukakan, selama ini, Pemerintah Desa telah berupaya untuk melakukan pembangunan ekonomi desa melalui  pemberdayaan BUMDes.

Saat ini, di Kabupaten Temanggung telah terbentuk 258 BUMDes dari 266 desa. Dari 258 BUMDes tersebut, yang berbadan hukum sebanyak 57 (22%) dan BUMDes yang dinyatakan sehat sebanyak 7 BUMDes (2,7%).

"Semoga melalui workshop hari ini, akan memunculkan ide-ide baru untuk melakukan optimalisasi BUMDes yang sudah terbentuk tersebut," lanjutnya.

Pj. Bupati berharap, para peserta dapat terlibat aktif dalam workshop kali ini, dan dijadikan sebagai ajang diskusi yang sehat.

"Sehingga diharapkan akan lahir strategi atau ide-ide cemerlang guna perbaikan tata kelola keuangan desa, maupun pembangunan ekonomi di desa," tandasnya. (Aiz;Ekp)

Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Keuangan, Kades Ikuti Workshop
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook