Temanggung, MediaCenter - Jelang liburan sekolah, perayaan Natal dan tahun baru, harga sejumlah komoditas di 6 (enam) pasar tradisional milik Pemkab Temanggung terpantau mengalami kenaikkan.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Pontjo Marbagyo mengatakan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikkan, yakni telur ayam, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau.

"Komoditas lain masih stabil. namun diprediksi akan ada kenaikkan," kata Pontjo Marbagyo, Senin (16/12/2024) di Temanggung.

Ia mengatakan, harga telur ayam ras di pasar Temanggung dari Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 28.333 atau ada kenaikkan Rp 1.333. Namun di pasar lain, telah mencapai Rp 30.000 per kilogram, seperti di Candiroto. Kenaikkan harga telur ini sejak beberapa hari terakhir.

Disampaikan, harga cabai merah keriting mencapai Rp 35.000 dari Rp 20.000 per kilogram atau naik Rp 15.000 per kilogram di Pasar Parakan dan Pingit, sedangkan di pasar lain antara Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.

Dikemukakan, harga cabai rawit merah mengalami kenaikkan.  Tertinggi di Pasar Parakan yang mencapai Rp 7000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram. Di pasar lain, harga rata-rata komoditas ini Rp 28.000 hingga Rp 32.000 per kilogram.

Sedangkan, cabai rawit hijau disampaikan saat ini, tertinggi di Pasar Pingit yang mencapai Rp 40.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram. Di sejumlah pasar lain, terpantau antara Rp 35.000 hingga 37.500 per kilogram.

Pontjo melanjutkan, harga daging sapi paha depan bertahan Rp 130.000 per kilogram dan paha belakang Rp 130.000 per kilogram. Daging ayam ras karkas bertahan pada Rp 35.333 per kilogram di Pasar Temanggung dan Pasar Parakan Rp 37.000 per kilogram. Di pasar lain, antara Rp 30.000 per kilogram hingga Rp 32.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga bawang merah, bawang putih honan masih pada kisaran Rp 40.000 per kilogram, sedangkan bawang putih kating Rp 48.000 per kilogram. Harga minyak kita antara Rp 15.567 hingga Rp 18.000 per liter, dan beras Bulog SPHP Rp 12.000 hingga Rp 12.500 per kilogram.

Pontjo Marbagyo mengatakan, pada Nataru ada trend kenaikan komoditas pangan, maka itu, pihaknya terus memantau perkembangan harga di pasar. Jika ada yang naik akan dikaji, apabila ada permasalahan dalam pasokan dan stok.

Pj. Sekda Agus Sujarwo mengatakan, Pemkab akan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga di pasar.

"Kenaikkan memang ada, dan itu masih normal. Pemkab telah bersiap operasi pasar, jika kenaikkan memang sudah mengkhawatirkan," tandasnya. (Aiz;Ekp)