Ket [Foto]: DPUPR Siap Perbaiki Kerusakan Jalan Saat Musim Penghujan
Kerusakan Jalan Saat Musim Penghujan, DPUPR Siap Perbaiki
Temanggung, MediaCenter - Intensitas hujan lebat yang terjadi beberapa bulan terakhir ini, tak ayal menyebabkan kerusakan aspal jalan di sejumlah titik di Kabupaten Temanggung. Selain itu, kerusakan jalan juga disebabkan oleh tonase kendaraan yang berlebih. Menanggapi hal itu, Pemkab Temanggung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan segera melakukan perbaikan.
Kepala DPUPR, Hendy Wahyu Noerhidayat mengatakan, total jalan kabupaten adalah 650,47 kilometer, terdiri dari 207 ruas jalan. Kemudian kalau dihitung dari tingkat kemantapan jalan yang baik, sedang, rusak ringan dan rusak berat, saat ini tingkat baik dan sedang sudah mencapai 80 persen. Kategori rusak berat mencapai 3 sampai 4 persen.
"Sampai hari ini, hujan masih terus berlangsung di wilayah Temanggung dan hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap kondisi jalan, yang kemarin sudah bagus, kemudian ada hujan lebat, banjir dan lain sebagainya. Otomatis musuhnya aspal adalah air, sehingga kami tetap menyiapkan anggaran penyediaan material berupa aspal, yaitu aspal butas, aspal dari Pulau Buton. Aspal itu dikemas dalam bentuk sak, satu sak 25 kilogram. Pelaksanaannya tinggal dihamparkan, kemudian dipadatkan untuk menanggulangi jalan-jalan berlubang," ujarnya, Senin (6/1/2025).
Sampai bulan ini, DPUPR masih punya stok aspal di gudang, namun setelahnya akan langsung melakukan pengadaan aspal agar pemeliharaan rutin bisa dilaksanakan secara terus menerus tanpa harus berhenti, yaitu dengan stok material tahun 2024 dan penganggaran 2025.
Hendy menambahkan, DPUPR mempunyai 6 UPT dan masih terus bergerak di jalan-jalan kabupaten di 207 ruas jalan guna melakukan perbaikan.
"Musuh aspal itu yang pertama adalah air, apalagi kalau menggenang aspal akan rusak kalau tidak segera ditangani akan merembet ke yang lain. Kedua adalah beban kendaraan, rata-rata tonase di Kabupaten Temanggung kelas jalannya kelas III, sehingga maksimal yang melewati adalah 8 ton, tapi mungkin ada yang lewat kapasitasnya melebihi tonase, sehingga menyebabkan aspal akan cepat rusak," terangnya.
Sejauh ini, jalan rusak parah di Temanggung terpantau di jalur-jalur mudik, seperti yang kemarin dilalui yakni Kedu-Tegong-Jumo-Muntung-Ngadirejo. Hal itu, karena beberapa waktu lalu ada perbaikan jalan di Parakan, sehingga jalur ini tidak dilewati kendaraan besar. Adapun anggaran perbaikan, ujar Hendy telah disiapkan sebesar Rp 4 miliar, utamanya untuk awal tahun ini.
"Mudah-mudahan nanti kita pakai anggaran rutin ini bisa untuk memperbaiki jalan rusak ringan. Kemudian yang rusak berat nanti akan kita carikan dengan anggaran yang lain. Jalan yang rusak berat itu, seperti jalan di Kaloran antara Dakaran sampai Tlogopucang, kemudian dari Rowoseneng sampai Tlogopucang itu masih rusak berat. Nanti kita coba anggarkan dari DAK, maupun Bankeu dari Provinsi," pungkasnya. (ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook