Temanggung, MediaCenter - Sebagai dampak hujan deras, banjir dan melintasnya berat kendaraan yang melebihi tonase, sejumlah ruas jalan mengalami kerusakkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung pun mendata jalan-jalan rusak dan melakukan perbaikan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Kepala DPUPR Hendy Wahyu Noerhidayat mengatakan, musuh utama aspal adalah air, karena di Januari ini banyak turun hujan lebat, sehingga ada sejumlah jalan mengalami kerusakkan.  
"Kondisi jalan yang kemarin sudah bagus, karena ada hujan lebat, banjir otomatis akan merusak aspal, karena musuh utama aspal adalah air," katanya, Kamis (9/1/2025) di Temanggung.

Ia mengatakan, dana untuk pemeliharaan jalan kabupaten yang berjumlah sekitar 207 ruas rata-rata sebesar Rp 4 miliar.  

Pada awal tahun ini, pihaknya masih persiapan belanja pengadaan aspal, untuk perawatan jalan berupa penambalan, sementara ini dipergunakan stok aspal tahun 2024 yang masih ada.

"Stok aspal di tahun 2024 masih ada, kami pergunakan aspal yang masih ada di gudang untuk menambal jalan yang rusak," lanjutnya.

Ia mengatakan, terdapat 6 (enam) 
Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang kini masih melakukan pendataan dan penambalan atau pemeliharaan jalan-jalan yang rusak akibat hujan deras dan banjir.  

"Pemeliharaan jalan ini berlangsung terus menerus," ungkapnya.

Dikatakan, kerusakan jalan umumnya adalah lubang di badan jalan, jika tidak segera ditambal, maka akan membahayakan pengguna jalan. (Aiz;Ekp)