
Ket [Foto]: Komunitas Kriya Temanggung atau Kriyatema yang berisi para perajin barang-barang handmade dari Kabupaten Temanggung
Rayakan HUT ke-6, Kriyatema Ingin Membumikan Kerajinan di Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Komunitas Kriya Temanggung atau Kriyatema yang berisi para perajin barang-barang handmade dari Kabupaten Temanggung kini menapaki usia ke-6. Dalam rangka merayakan HUT nya yang ke-6 anggota Kriyatema pun kemudian menggelar acara worskhop gratis di Alun-Alun Temanggung, Minggu (26/1/2025).
Melalui workshop gratis membuat pipe cleaner atau kawat bulu kepada pengunjung alun-alun, Kriyatema ingin membumikan kerajinan di Temanggung.
Adapun dalam workshop membuat pipe cleaner, kawat bulu kemudian dibentuk berbagai kerajinan, seperti gantungan kunci, bunga dan lain-lain. Masyarakat dari berbagai usia pun tampak antusias mengikutinya.
Anggota Kriyatema, Saefutdin (37), mengatakan, komunitasnya berdiri pada tahun 2019, dan mewadahi para perajin di Kabupaten Temanggung. Dengan adanya komunitas ini, para perajin memiliki bargaining position yang lebih, baik dalam berkarya, maupun dalam menggelar karya, seperti acara-acara pameran dan lain-lain. Mereka juga bisa saling berbagi ilmu dan bertukar informasi.
“Komunitas kami bergerak di bidang kriya, rata-rata anggota teman kami yang hobi bikin kerajinan. Memang kita fokusnya di kerajinan tangan, handmade gitu. Awalnya kita berdiri sendiri-sendiri di bazar-bazar kemudian sepakat membuat komunitas namanya Crafter Temanggung, lalu pada perjalanannya tahun lalu berubah nama menjadi KriyaTema,” ujarnya ditemui di sela-sela acara perayaan HUT ke-6 Kriyatema di Alun-Alun Temanggung.
Ketua Kriyatema Agnes Istiyaningrum (43), menuturkan, harapan ke depan agar para anggota bisa terus berkarya. Memang dalam perjalanannya anggota keluar masuk komunitas, sebab memang di sini diterapkan disiplin dan hanya perajin yang serius yang bisa bertahan. Aturan itu seperti wajib mengikuti pertemuan.
“Harapan kami di tahun 2025 ini kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung, kita bisa dijawil (dilibatkan_red) jika ada kegiatan. Sebab dari UMKM itu perekonomian bisa bertahan. Ya, paling tidak kalau ada event kita dikasih tahu, diberi ruang. Anggota kita membuat berbagai macam karya, seperi gantungan kunci, cincin manik, pouch, tas, gelang, kalung, topi, dan lain-lain,” jelasnya.(ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook