Temanggung, MediaCenter - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung dan komunitas wartawan yang tergabung di Forum Jurnalis Temanggung (FJT) menggelar diskusi membahas pemberitaan bencana alam, Kamis (20/2/2025).

Diskusi dilaksanakan di halaman tengah instansi tersebut dengan suasana santai, namun serius dan dipimpin Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Totok Nursetyanto.

Tujuannya membahas pemberitaan, edukasi pencegahan dan penanganan bencana pada warga.

Totok Nursetyanto mengatakan, silaturahim berdiskusi untuk mencapai sinergitas antara wartawan dan BPBD.

"Wartawan selaku insan pers mendapat akses informasi yang dibutuhkan, sementara BPBD tersampaikan kerja-kerja yang telah dan akan dilaksanakan,"  ungkapnya.

Ditambahkan olehnya, di cuaca ekstrem perlu penyampaian informasi, terutama pada mitigasi bencana. Hal ini untuk meminimalkan kerugian bencana.

Ia menyampaikan, menjadi harapan besar kerjasama yang telah terjalin, baik antara wartawan dengan BPBD terus berlanjut.

"Kerjasama, terutama dalam mensosialisasikan program dan kerja BPBD, seperti pengurangan risiko bencana, serta rehabilitasi dan rekonstruksi. Jadi tidak hanya kejadian-kejadian bencana," lanjutnya.

Anggota FJT Rahardian Setiawan mengatakan, sinergitas antara FJT dengan BPBD perlu peningkatan, terutama dalam kecepatan dan akses informasi.

Sebab informasi kebencanaan melalui pemberitaan diperlukan secepatnya. Kejadian bencana tidak lepas menjadi sasaran hoak.  

"Di antara fungsi produk jurnalistik melalui pemberitaan adalah menghindari hoak, atau menjernihkan informasi. Di sini, kami memerlukan kecepatan informasi untuk pemberitaan," katanya.

Dikatakan, pemberitaan yang dibutuhkan tidak hanya bencana, namun juga edukasi mitigasi bencana. (Aiz;Ekp)

#bencana #pers #wartawan #bpbd #informasi #Temanggung #Pers #mitigasi