Ket [Foto]: Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Kramat, Kecamatan Kranggan
Wabup Nadia Gerak Cepat Tinjau Lokasi Longsor di Kramat, Kranggan
Temanggung, MediaCenter - Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Kramat, Kecamatan Kranggan. Gerak cepat itu dilakukan guna memastikan kondisi di lokasi bencana dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan lebih lanjut.
"Meski tidak terlalu luas, namun tentu berbahaya bagi pejalan kaki, maupun pengguna jalan, karena posisinya persis di samping jalan. Saya mohon segera diberi rambu-rambu lalu lintas dan dari dinas InsyaAllah akan segera diassessment," ujarnya, Senin (24/2/2025) sore.
Longsor sendiri terjadi pada Minggu (23/2/2025), akibat hujan deras yang melanda wilayah di Jalan Kramat-Purwosari tersebut. Hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, luas longsoran sepanjang 20 meter dan tinggi 6 meter. Guna keamanan sementara telah dipasang rambu tanda bahaya. Kendati tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini mengakibatkan kerugian sebesar Rp18.765.000.
Nadia juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada, sebab saat ini musim tidak menentu dengan curah hujan tinggi. Kondisi seperti ini tentunya rawan dengan bencana tanah longsor, terlebih secara geografis Kabupaten Temanggung memiliki kontur tanah pegunungan yang memang rawan longsor, terutama jika terjadi hujan lebat dengan durasi lama.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk senantiasa waspada, karena sekarang ini musimnya sedang tidak menentu, curah hujan tinggi. Hari ini saya dilapori ada dua lokasi (longsor), di Kramat ini dan di Legok Lamuk yang sampai mengenai rumah. Selain itu juga harus menjaga kesehatan di musim penghujan ini," katanya.
Kepala Desa Kramat, Kecamatan Kranggan Suyono menuturkan, longsor terjadi malam hari dan baru diketahui warga pagi harinya. Ia masih bersyukur tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
"Longsornya itu malam, tahu-tahu warga di pagi hari. Pihak desa sendiri ngasih rambu-rambu untuk keamanan pengguna jalan. Kerugian sekitar belasan juta, tapi tidak ada korban jiwa karena dari pemukiman jauh," terangnya. (Rzl;Chy;Wll;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook