Semarang, MediaCenter - Ahmad Lutfi H. Rahmatullah resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah, menggantikan Karyadi. Ahmad Lutfi, pria kelahiran Jakarta 13 Januari 1967 ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan Papua Barat, sedangkan Karyadi akan menduduki jabatan baru sebagai Direktur Pemeriksaan VA Irjen PKN V BPK RI. Ia mendapat mandat memangku jabatan baru tersebut setelah melakukan serah terima dengan pejabat lama di Kantor BPK Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Rabu (12/3/2025).

Tampak hadir dalam acara serah terima jabatan di Auditorium Kantor BPK Provinsi Jawa Tengah ini, Gubernur Jateng Ahmad Lutfi, Bupati Temanggung Agus Setyawan, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, dan seluruh bupati/wali kota, serta ketua DPRD se-Jawa Tengah. Selain itu, dihadiri pula oleh PJU Polda Jateng dan PJU Kodam IV/Diponegoro.

Gubernur Jateng Ahmad Lutfi mengucapkan terimakasih kepada Karyadi yang telah mengabdikan dirinya dan telah mewarnai audit keuangan di wilayah Jawa Tengah, adapun selama ia menjabat hasil audit keuangan di Jateng dinyatakan sehat. Ia pun mengucapkan selamat datang kepada pejabat baru, yakni Ahmad Lutfi untuk bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah, maupun Pemkab dan Pemkot.

"Selamat kepada Pak Karyadi yang mendapat promosi, jangan lupakan kami, karena bapak telah mewarnai enam bulan di wilayah kita, sehingga audit investigasi terkait keuangan pemerintah kita selalu sehat. Kami doakan di tempat baru sebagai Direktur Pemeriksa VA BPK RI akan selalu memberikan amanah, selamat jalan. Kepada Pak Lutfi selamat datang, kami dan seluruh jajaran akan selalu terbuka provinsi, kabupaten, kota yang nanti akan selalu berkolaborasi," ujarnya.

Ia berharap, kepala BPK Perwakilan Jateng yang baru ini akan selalu memberikan masukan dan berkolaborasi dengan jajaran pemerintahan di Jawa Tengah. Gubernur mengibaratkan, antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan BPK Jateng merupakan saudara yang harus selalu bersinergi. Para bupati, wali kota dan gubernur pun akan terbuka untuk memberikan informasi, sehingga ke depan pemerintahan akan lebih sehat.

"Kita ini saudara. Jadi saudara itu bertegur sapa, tidak saling menyela, sehingga kesehatan organisasi dalam birokrasi kita selalu dikawal. Saya yakin dan percaya, dengan jabatan bapak nanti akan amanah untuk kami. Kami selalu terbuka dan kami siap untuk menjadi obyek dalam rangka menciptakan good government dan clear government (suatu pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya)," tandasnya. (ary;ekp)