
Ket [Foto]: Bupati Agus Setyawan memberikan bantuan pupuk kepada kurang lebih 10.000 petani yang tergabung dalam 366 Gapoktan di Kabupaten Temanggung
Agus Gondrong Beri Bantuan Pupuk untuk 10.000 Petani Tembakau
Temanggung, MediaCenter -Bupati Agus Setyawan memberikan bantuan pupuk kepada kurang lebih 10.000 petani yang tergabung dalam 366 Gapoktan di Kabupaten Temanggung. Gapoktan tersebut tersebar di 14 kecamatan sentra tembakau, ditambah tiga kecamatan pengembangan tembakau, yakni Kaloran, Kandangan, dan Kranggan.
Adapun pupuk yang diberikan jenis NPK rendah khlor sebanyak 519.000 kg dan ZA sebanyak 207.600 kg dengan nilai Rp 8 miliar. Bantuan yang bersumber dari DBHCHT ini diharapkan bisa meringankan beban para petani, terutama dalam hal ketersediaan pupuk untuk keberlangsungan cocok tanam tembakau dan menekan harga pokok produksi.
Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini memberikan bantuan dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Simbolis Bantuan Pupuk Tembakau, Kegiatan Pengawasan dan Penggunaan Sarana Pertanian (DBHCHT) Tahun 2025 APBD II, Kabupaten Temanggung di Balai Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Rabu (16/4/2025).
"Ini salah satu usaha kita untuk menurunkan harga pokok produksi bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang alokasinya sekarang untuk Dinas Pertanian sekitar 20?ri total Rp 61 miliar. Plus minusnya 15% kita bagi untuk alsintan dan untuk bantuan pupuk khusus tembakau, NPK dan ZA," ujarnya.
Agus menuturkan, bantuan untuk ratusan Gapoktan itu berasal dari DBHCHT Kabupaten Temanggung ditambah dari DBHCHT Provinsi. Bantuan akan terus bergulir di berbagai kecamatan yang akan diberikan sesuai jadwal, seperti Senin (21/4/2025) di Tretep, kemudian wilayah tengah di Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
DBHCHT sendiri telah diatur dalam Permenkeu, dengan penyampaiannya ditetapkan 40% untuk kesehatan, 50% untuk kesejahteraan sosial, yang 20%-nya diambil untuk peningkatan kualitas bahan baku, serta 10% lagi untuk pengendalian cukai ilegal.
"Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat apa yang terjadi sebenarnya, biar semuanya juga bersiap-siap, kita harus jujur apa yang terjadi saat ini di industri hasil tembakau. Tidak boleh kita memberikan asa terlalu tinggi tidak sesuai dengan kondisi," katanya.
Ngudiono (57) dari Gapoktan Sidodadi Tlilir mengaku senang mendapatkan bantuan pupuk sebanyak kurang lebih 2,5 ton, yang nantinya akan digunakan untuk memupuk tanaman tembakau. Anggota kelompok tani Sidodadi sendiri berjumlah 40-an orang, sehingga nanti per orang mendapatkan 30 kilogram. (Ary;SV;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook