Peternak Ayam Petelur, Siap Suplai untuk Kebutuhan MBG
Ket [Foto]:

Peternak Ayam Petelur, Siap Suplai untuk Kebutuhan MBG

Temanggung, MediaCenter- Peternak ayam petelur yang tergabung dalam Koperasi Peternak Unggas Sejahtera siap untuk mensuplai kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah.

Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Suwardi mengatakan, produksi telur dari anggota per hari sekitar 9 juta butir telur, sementara kebutuhan untuk MBG sekitar 5 juta butir per minggu.

"Jadi kami sangat siap untuk mensuplai telur untuk program MBG di Jawa Tengah," kata Suwardi, Jumat (25/4/2025).

Ia mengatakan itu pada konsolidasi koperasi Peternak Unggas Sejahtera yang dilangsungkan di Temanggung. Hadir pada acara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda.

Suwardi mengatakan, koperasi yang dipimpinnya tersebar di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan  jumlah anggota terdaftar 1.767 peternak dengan total populasi 13 juta ekor.

Dikatakan, dengan mensuplai telur untuk MBG itu akan berdampak langsung pada penyuplai dan tidak langsung akan mengangkat harga telur. Pihaknya tidak ingin harga telur tinggi, tetapi pada harga yang ditetapkan pemerintah antara Rp 24 ribu sampai Rp 26 ribu per kilogram di kandang.

"Harga itu, peternak sudah bisa hidup dan usaha berjalan. Kami berharap, ekonomi itu harus tumbuh dari desa, karena komitmen kami, negara akan kuat jika pangannya itu kuat. Produksi telur dan daging ayam juga sudah surplus," tandas Suwardi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda menyampaikan komitmen dari pemerintah, program MBG harus berdampak positif bagi petani dan peternak.

"Peternak untuk terlibat dalam MBG, seperti mensuplai telur dan daging," katanya.

Ia mengatakan, akan mengkonsolidasi dengan instansi terkait agar peternak petelur terlibat dalam MBG, apalagi produksi di Indonesia surplus.

Bahkan, Indonesia menjadi produsen ketiga telur di dunia, di bawah China dengan 612,83 miliar butir telur, Jepang sebanyak 406,3 milyar butir telur dan  Indonesia 144,59 miliar butir telur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan, suplai pada MBG menjadi kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN), dan pihaknya mendukung para peternak untuk dapat mensuplai.

"MBG harus bermanfaat dan dinikmati peternak di Temanggung. Kami mendukung itu," ungkapnya. (Aiz;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
This notification will be closed in seconds.