
Ket [Foto]:
Pelaku Seni dan Budaya Kompak Dukung Jarang Kepang Jadi Warisan Tak Benda UNESCO
Temanggung, Media Center – Ratusan penari, pelaku seni, dan budayawan asli Kabupaten Temanggung merayakan puncak perhelatan peringatan Hari Tari Sedunia 2025 yang jatuh pada (29/4/2025) dengan tajuk “Njoget Bareng Njo!” yang dikemas dalam bentuk flashmob tarian Jaran Kepang yang berlangsung di Area Citywalk Temanggung, depan Alun-alun Temanggung.
Pada kesempatan ini, para seniman, pelaku seni, dan budayawan se-Kabupaten Temanggung menari dalam flashmob tarian Jaran Kepang yang turut diikuti oleh Bupati Agus Gondrong beserta jajaran Forkopimda, dan masyarakat Kabupaten Temanggung.
Selain memeriahkan peringatan Hari Tari Sedunia 2025, tarian Jaran Kepang massal tersebut juga menjadi simbol deklarasi dan dukungan terhadap seni tari Jaran Kepang agar masuk sebagai Intangible Culture Heritage (ICH) UNESCO.
Dukungan terhadap seni tari Jaran Kepang agar masuk sebagai Intangible Culture Heritage (ICH) UNESCO, mengalir dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Temanggung dengan mendukung seutuhnya Jaran Kepang Temanggung dapat diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada pihak UNESCO.
Salah satu dukungan penuh muncul dari pengrajin Jaran Kepang, Supriwanto (Gus Pri) (38) yang merupakan pengrajin generasi ketiga yang menyatakan, bahwa siap mendukung sepenuhnya Jaran Kepang Temanggung untuk diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada pihak UNESCO, dengan cara tetap menjaga konsistensinya sebagai pengrajin Jaran Kepang yang menjadi media penting bagi para penari Jaran Kepang itu sendiri.
“Saya sangat bersyukur dan bangga sekali, karena kesenian Jaran Kepang ini adalah salah satu warisan budaya luluhur kita yang patut kita lestarikan dan ini hanya ada di kita dan ini murni memiliki arti, selain hiburan untuk masyarakat juga sebagai bentuk dukungan masyarakat kala itu, kepada kerajaan atau pemerintahan, dan yang paling penting, adalah salah satu bentuk mediator untuk saling rukun antar masyarakat yang masih tergaja hingga saat ini,” jelasnya.
Selain itu, Apriana Rizky Ningrum (23) penari topeng ireng asli Temanggung juga menyampaikan dukungan serupa. Ia merasa bangga dan senang, karena warisan budaya seperti Jaran Kepang yang ada di Temanggung khususnya, sangat layak dan pantas untuk diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada pihak UNESCO.
“Jaran Kepang Temanggung itu lebih kompak dan ramai, Jaran Kepang Temanggung sangat layak, makanya saya sangat mendukung Jaran Kepang diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada pihak UNESCO,” tegasnya. (Wll;Chy;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook