Cerita Musisi Pengiring Titiek Puspa di Temanggung, Mengenang Sang Legenda
Ket [Foto]:

Cerita Musisi Pengiring Titiek Puspa di Temanggung, Mengenang Sang Legenda

Temanggung, MediaCenter - Lebih dari tiga pekan sudah Titiek Puspa meninggalkan dunia yang fana. Namun, cerita tentang sang legenda masih menjadi buah bibir warga Kabupaten Temanggung, sebab almarhumah menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota yang terletak di antara ceruk lereng Gunung Sumbing dan Sindoro ini. Rasa kehilangan itu tak terkecuali dirasakan musisi yang punya cerita pernah mengiringi Titiek Puspa.

Sejumlah musisi dan pegiat seni yang tergabung dalam komunitas Temanggung Rock Community (TRC) mengaku merasa kehilangan Titiek Puspa, terutama yang pernah bersinggungan dengan musisi legendaris ini dalam urusan bermusik. Salah satunya adalah August Marshal gitaris senior Kota Tembakau. Gitaris grup rock Jet Voice ini merasa sangat kehilangan, sebab ia pernah mengiringi aksi panggung Titiek dan hal itu tentu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

"Tentunya saya merasa kehilangan, beliau ini memang panutan. Pengalaman manggung mengiringi Titiek Puspa saat HUT Temanggung tahun 2014 sangat profesional, padahal kala itu kami tidak sempat latihan, tapi sukses sampai akhir pertunjukkan membawakan delapan lagu. Suatu pengalaman yang tak terlupakan tentunya bagi kami, dan beliau orangnya baik sangat ramah," ujarnya Senin (5/5/2025).

August menuturkan, mengapa tidak sempat latihan dengan sang maestro, sebab permintaan untuk mengirinya juga mendadak. Praktis tak ada waktu bertemu untuk latihan di studio. August yang pernah menyabet prestasi delapan kali gitaris terbaik se-Jateng-DIY dan sekali dinobatkan sebagai gitaris terbaik se-Jawa-Bali dalam sebuah ajang festival rock ini kemudian mengontak sejumlah koleganya.

Ia sendiri memegang instrument gitar, lalu untuk bass ia percayakan kepada Yuris dan drummer dipilihnya Abner atau lebih dikenal dengan panggilan Anel. Beruntung sebagai musisi kawakan yang sudah memiliki jam terbang tinggi mengiringi musisi nasional, August sudah kenal dengan keyboardist pengiring Titiek Puspa, sehingga komunikasi pun lancar dan sudah ada chemistry.  

"Jadi tanpa latihan, kami hanya sempat cek sound, tapi profesional sekali. Mainnya oke. Lagu-lagunya sangat hebat. Ini yang membuat saya terkesan sampai saat ini," katanya.

Ribuan masyarakat yang memadati alun-alun pada peringatan HUT ke-180 Kabupaten Temanggung kala itu pun sangat terhibur dengan lagu-lagu hits Titiek, seperti "Kupu-Kupu Malam" yang dinobatkan menjadi lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stones, selain lagu "Bing".

"Duta Cinta Warisan untuk Generasi Muda"

Tak sendirian, waktu itu Titiek mengajak serta grup vokal berisi anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia, yakni "Duta Cinta". Duta Cinta dibentuk pada Januari 2014 dan di bulan November diboyong ke Temanggung sebagai salah satu persembahan ulang tahun bagi kabupaten penghasil tembakau ini. Adapun anggotanya terdiri dari Jamella, Fidania, Alya Syarani, Kinanti, Olivia, Helene, Daniel, David, dan Elsa.

Titiek sendiri kepada MediaCenter kala itu menuturkan, salah satu alasan kenapa dirinya membentuk Duta Cinta. Selain untuk regenerasi ia prihatin minimnya lagu-lagu anak di Indonesia, padahal anak punya hak untuk menikmati dunianya termasuk dalam hal menyanyi. Sayangnya anak-anak justru banyak dicekoki lagu-lagu dewasa berlirik cinta-cintaan atau lirik yang kurang mendidik.

Lebih menyedihkan lagi, kata Titiek, anak-anak kemudian lebih paham, lebih hafal lagu-lagu orang dewasa ketimbang lagu anak yang sudah ada sebelumnya, sehingga hal itu dirasa kurang mendidik. Lagu anak yang menghiasai masa kecil seperti di era 80-an, 90-an semakin minim, maka melalui Duta Cinta dia ingin mengembalikan anak-anak pada fitrahnya dengan lagu-lagu anak yang memiliki pesan moral dan sisi edukasi.

"Bocah-bocah saiki luwih apal lagu-lagu orang dewasa lagu cinta-cintaan daripada lagu anak-anak. Sekarang juga minim pencipta lagu anak seperti Ibu Sud, Pak Kasur, dengan lagu-lagunya yang sangat bagus menginspirasi bagi anak-anak. Sangat memprihatinkan, makanya saya buat Duta Cinta dengan mengumpulkan anak-anak bertalenta, semoga melalui cara ini ada regenerasi anak dengan lagu-lagu yang sesuai dunia anak," katanya.(ary;ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
This notification will be closed in seconds.