Masjid Birrul Waalidain Jejak Spiritual Keluarga Titiek Puspa di Temanggung
Ket [Foto]:

Masjid Birrul Waalidain Jejak Spiritual Keluarga Titiek Puspa di Temanggung

Temanggung, MediaCenter - Titiek Puspa memang tidak dilahirkan di Temanggung, namun semasa kecil hingga beranjak remaja ia banyak menghabiskan hidupnya di kabupaten penghasil tembakau ini. Bahkan, di sini keluarga Jatin Toegeno Poespowidjojo dan Siti Marijam berpindah-pindah tempat tinggal, seperti di Kranggan, Greges Tembarak, dan Gemoh Butuh, sehingga wajar Titiek sendiri merasakan Temanggung adalah kampung halamannya, terlebih makam kedua orang tuanya juga ada di Mudal.

Jejak keluarga besar Toegono Poespo pun hingga saat ini masih ada di Kota Temanggung. Salah satunya, adalah berdiri megahnya Masjid Birrul Waalidain di Kampung Gemoh, Kelurahan Butuh. Masjid yang terletak dibilangan Jalan Pahlawan ini dahulu merupakan salah satu rumah keluarga Titiek.

Tentu saja di rumah inilah Titiek memenuhi hari-harinya dengan berbagai kisah perjuangannya dari gadis desa menjadi sosok legenda. Bahkan di rumah ini pula ia sempat mengisi hari-harinya dengan belajar menyanyi, meski secara sembunyi-sembunyi. Seiring berjalannya waktu kemudian rumah itu dihibahkan menjadi masjid dan menjadi jejak spiritual bagi keluarganya.

Masjid bercat krem dan lis merah, dengan mustaqa berwarna putih tulang itu biasa digunakan masyarakat untuk menjalankan ibadah sholat dan kegiatan keagamaan lainnya. Pada dinding dekat pintu gerbang tertulis sebuah prasasti bertuliskan Masjid Birrul Waalidain (I) Persembahan Bapak R Jatin Toegeno Poespowidjojo (alm) Nyonya Siti Marijam Poespowidjojo (almh), Keluarga Besar Poespowidjojo.

Pembangunan masjid yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan Masjid Titiek Puspa mengingat nama sang legenda ini, mulai dibangun pada 10 Maret 2000 dan selesai pembangunan pada 4 November 2000. Masjid ini diresmikan oleh Bupati Temanggung kala itu Sardjono.

"Saya tahunya ini masjid Titiek Puspa, kadang kalau pas lewat dan sudah waktunya shalat saya beberapa kali shalat di sini. Menurut cerita yang saya dengar masjid ini dulu rumahnya keluarganya Titiek Puspa," kata Adib Rozikin salah satu warga yang ditemui di dekat masjid ini, Senin (5/5/2025).

Titiek sendiri kepada MediaCenter pada tahun 2014 silam menuturkan, memang rumah masa kecilnya di Gemoh kini sudah dihibahkan menjadi masjid. Ia berharap, melalui cara itu bisa meningkatkan keimanan ketakwaan masyarakat. Warisan itu juga merupakan salah satu bukti cintanya kepada Temanggung yang telah memberikan perjalanan cerita hidup.

"Kalau rumah orang tua saya di Gemoh sudah kami hibahkan menjadi masjid. Tapi sebenarnya saya sering banget lho ke Temanggung, untuk ziarah ke makam orang tua saya di Mudal Pikatan. Tapi orang nggak tahu saja kalau saya sering ke Temanggung," katanya.(ary)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
This notification will be closed in seconds.