Gercep, Agus Gondrong Ajak Komite Pertembakauan Pastikan Pabrik Serap Tembakau Petani
Ket [Foto]:

Gercep, Agus Gondrong Ajak Komite Pertembakauan Pastikan Pabrik Serap Tembakau Petani

Kudus, MediaCenter – Tak lama usai dikukuhkan, Bupati Agus Setyawan langsung mengajak Tim Komite Pertembakauan untuk menggelar lawatan ke PT. Djarum Kudus. Visitasi Industri tersebut, diklaim merupakan langkah awal yang cukup strategis, sebagai upaya bersama guna memperbaiki situasi saat musim panen raya tembakau tahun 2025 mendatang tiba.

Pihaknya berharap, dengan adanya komunikasi awal antar berbagai pihak, tembakau hasil panenan petani di Kabupaten Temanggung pada musim panen tahun 2025 ini dapat terserap secara maksimal, dengan harga jual yang juga tinggi.

“Saya mewakili petani tembakau meminta welas asih (belas kasih_red) dan berharap penuh agar di masa panen tahun 2025 ini, PT. Djarum Kudus dapat menyerap produk hasil panen dengan harga yang sesuai dengan harapan bersama,” pintanya di sela-sela kunjungannya ke Sigaret Kretek Tangan (SKT) Karangbener PT. Djarum Kudus pada Selasa (13/5/2025) siang, dengan didampingi jajaran Forkompimda dan DPRD Kabupaten Temanggung.

Pihaknya menyampaikan, beberapa hal yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana para petani dapat secara konsisten menjaga kualitas produk tembakau di tengah arus pasar yang begitu kompetitif.

Selanjutnya adalah masalah regulasi yang terus menghimpit industri hasil tembakau lantaran terjadinya kenaikan cukai rokok. Dengan naiknya cukai rokok, daya beli konsumen terhadap produk rokok terus mengalami penurunan. Akibatnya, serapan bahan baku tembakau di tingkat petani juga mengalami tren penurunan.

Lanjutnya, kedua hal tersebut adalah faktor yang akan diperjuangkan secara bersama-sama sebagai bahan edukasi terhadap para petani tembakau, jelang memasuki periode panen di tahun ini.

“Mumpung ini belum memasuki masa panen. Kita (petani-red) harus punya idealisme mempertahankan kualitas, karena tembakau Temanggung memiliki kualitas tinggi. Sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan pabrikan,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, sinergitas yang telah terjalin antara para petani dengan PT. Djarum Kudus selama ini, dapat terus berlanjut di masa-masa mendatang. Terutama dalam hal penyerapan produk tembakau Temanggung.

Bupati Agus juga ingin agar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BHCHT) yang selama ini diperuntukkan bagi pos Bantuan Langsung Tunai (BLT), ke depan pemanfaatannya dapat dialihkan untuk bantuan pupuk kepada kelompok tani di berbagai desa yang ada. Tujuannya adalah mengurangi Harga Pokok Produksi (HPP) komoditas pertanian.

“Saya sudah menyurati Presiden Prabowo agar bantuan pupuk subsidi tidak hanya jatuh kesembilan varian tanaman prioritas nasional. Tetapi juga tanaman unggulan lokal di Kabupaten Temanggung, seperti tembakau, kopi, dan cabai,” urainya.

Tak hanya lawatan ke PT. Djarum, Bupati beserta rombongan juga menggelar audiensi dengan para pengurus Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK).

Harapannya sama, memperjuangkan agar hasil panen tembakau para petani lokal di Kabupaten Temanggung dapat terserap secara maksimal oleh industri atau pabrikan yang ada di wilayah Kudus, seperti PR. Sukun, PT. Nojorono, dan lain sebagainya.

Ketua Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Agus Parmuji berharap, pihak industri dapat kembali berbondong-bondong berburu tembakau Temanggung, sehingga terbentuk sistem kompetisi yang baik untuk memperbaiki nilai tawar, serta harga tembakau lokal seperti harapan petani.

“Langkah yang dilakukan Bupati berupa visitasi industri rokok ini sangat tepat. Informasi yang diperoleh dalam lawatan ini, akan menjadikan informasi yang didistribusikan ke para petani. Saat proses tanam, panen, hingga pasca panen atau penjualan. Terlebih, industri sedang sakit, karena dihantam rokok ilegal,” pungkasnya. (IFN;EKP)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook