Ket [Foto]: Petani Bawang Temanggung Aspirasikan Tindak Importir Nakal
Petani Bawang Temanggung Aspirasikan Tindak Importir Nakal
Temanggung, MediaCenter – Siang kemarin, Rabu (16/5) ratusan petani bawang merah Sindoro Sumbing Temanggung (PBMSST) menggelar aksi damai di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung.
Para petani bawang merah di Temanggung menuntut agar Pemerintah Daerah (Pemda) menyampaikan aspirasi mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian terkait maraknya importir bawang merah yang nakal, sehingga mempengaruhi harga bawang merah menjadi turun drastis.
Dengan banyaknya importir bawang merah yang beredar di pasar, salah satu perwakilan dari PBMSST, Mustakhid dalam rapat mediasi di ruang Sindoro DPRD Temanggung menjelaskan, bahwa bawang merah import sangat murah sekali, yaitu di bawah Rp10.000,00 per kilogram.
“Hal tersebut sangat mempengaruhi harga bawang merah lokal, jika kami petani bawang merah menjual dengan harga yang sama dengan bawang merah impor tersebut, kami sangat rugi. Dengan harga segitu uang untuk modal awal saja tidak kembali,” papar perwakilan petani dengan penuh harap.
“Dan parahnya lagi, jika menjelang Hari Raya Lebaran, importir bawang semakin marak, dan ini tentunaya berimbas kepada petani bawang yang tidak hanya di Kabupaten Temanggung, akan tetapi di daerah lainnya,” paparnya.
“Diharapkan pihak Pemerintah dan Dewan untuk menyampaikan aspirasi para petani bawang merah Kabupaten Temanggung dan ada perhatian lebih kepada petani bawang merah,” terang Mustakhid mengakhiri paparannya dalam rapat mediasi.
Sedangkan dari perwakilan PBMSST lainnya, Sisyono mengemukakan bahwa, petani Temanggung siap memenuhi kebutuhan bawang merah nasional. “Akan tetapi setiap kali kami panen raya harga menjadi turun, dan diserang oleh oknum importir nakal, dan imbasnya harga bawang merah langsung turun, otomatis yang terkena dampaknya para petani bawang merah yang semakin menderita,” katanya.
Dan selaku Wakil Ketua DPRD sekaligus memimpin rapat mediasi, Tunggul Purnomo, menyampaikan kepada perwakilan PBMSST, akan segera ditindak lanjuti semua aspirasi secepatnya.
“Dinas untuk segera agendakan operasi pasar, jika benar pernyataan bahwa terdapat importir bawang yang nakal, yang dapat merugikan petani, untuk langsung diambil sikap dan melibatkan aparat terkait. Dengan mengajak Komisi C dan secepatnya, saya minta awal puasa ramadhan segera ditindak,” tegas Tunggul.
“Agendakan segera pernyataan ini untuk disampaikan pemerintah pusat (DPR) dan Kementerian terkait, untuk mendukung swasembada para petani dan demi kesejahteraan petani semua daerah, tidak hanya di Kabupaten Temanggung,” paparnya.
Sedangkan dari Komisi C DPRD Temanggung, Slamet S.E menjelaskan bahwa, pihaknya akan berkoordinasi pada anggotanya dan memohon kepada Disperindagkop UKM untuk segera bertindak. “Akan tetapi kami meminta kerjasama kepada seluruh masyarakat untuk menginformasikan dan menunjukan kepada pemerintah ketika ditemukan pelaku importir bawang merah, agar segera ditindak sebagaimana mestinya,” telas Slamet. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung, Editor:Ekape )
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook