Magelang, Media Center – Pembentukan karakter usia dini bisa dilakukan di manapun. Seperti halnya yang dilakukan oleh SD Negeri 1 Mudal, Temanggung yang telah mengikuti kegiatan "Character Building" di Sekolah Calon Bintara Resimen Induk Kodam (Secaba Rindam) IV/ Diponegoro, Magelang, Selasa (3/6/2025).

Tidak kurang 120 siswa-siswi SD Negeri 1 Mudal memadati Secaba Rindam IV/Diponegoro Magelang didampingi oleh guru, serta staff untuk mengikuti kegiatan "Character Building" sampai selesai. Seluruh siswa-siswi SD Negeri 1 Mudal disambut hangat oleh Komandan Secaba Rindam IV/Diponegoro secara langsung dengan pasukan pendamping yang sangat ramah, sehingga siswa-siswi SD Negeri 1 Mudal lebih bersemangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai.

Kepala SD Negeri 1 Mudal, Nuriyah Fatkhul Jannah mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting, apalagi di era digital yang serba cepat dan penuh informasi yang belum tersaring sangat berpengaruh untuk anak, khususnya siswa-siswi SD Negeri 1 Mudal Kabupaten Temanggung.

Selain relevan dengan tujuan dari kurikulum merdeka, Character Building sejak dini menjadi benteng moral dan etika supaya anak didik mampu membedakan hal baik, maupun buruk, serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur.

Tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat memberikan panduan konkret tentang perilaku positif yang perlu dibiasakan. Kegiatan tersebut merupakan upaya preventif dan kuratif untuk membentuk generasi yang berintegritas, peduli dan bertanggung jawab, sehingga dapat meminimalisir masalah sosial di masa depan.

“Dunia terus berubah, dan tantangan yang akan dihadapi siswa di masa depan semakin komplek. Karakter yang kuat, kemampuan adaptasi, berpikir kritis, dan kolaborasi adalah bekal penting di samping pengetahuan akademik,” ungkap Kepala SD Negeri 1 Mudal, Nuriyah Fatkhul Jannah.

Tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara tidak langsung melatih keterampilan-keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan. Nuriyah juga menjelaskan, bahwa "Character Building" di tingkat sekolah dasar bukan hanya sekadar tambahan dalam kurikulum saja, melainkan sebuah investasi penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati nurani, moral yang kuat, dan siap menjadi warga negara yang bertanggung jawab, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Saya percaya, bahwa pendidikan karakter adalah inti dari pendidikan yang holistik, dan dampaknya akan sangat terasa, tidak hanya selama siswa berada di sekolah, tetapi juga sepanjang hidup mereka,” pungkasnya. (Aim;Chy;Ekp)